Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan manufaktur iPhone asal Taiwan Foxconn kabarnya tengah bersiap mengguyur dana sebesar USD 1 miliar atau sekitar Rp 14 triliun untuk sebuah fasilitas produksi di India.
Investasi ini kemungkinan besar dilakukan atas permintaan Apple.
Mengutip sumber yang dekat dengan masalah ini, Reuters melaporkan, Apple diam-diam mendorong mitra manufakturnya ini untuk memperluas produksi di luar Tiongkok.
Baca Juga
Advertisement
Hal ini dilakukan sehubungan dengan tingginya tensi politik antara AS dengan Tiongkok sekaligus karena pandemi Covid-19.
"Ada permintaan kuat dari Apple kepada kliennya agar memindahkan sebagian produksi iPhone ke luar Tiongkok," kata sumber yang dimaksud, sebagaimana dikutip Apple Insider, Senin (13/7/2020).
Foxconn dilaporkan memiliki rencana untuk memperluas operasinya di pabriknya yang ada di Sriperumbur, India. Saat ini pabrik tersebut bertanggung jawab memproduksi iPhone XR.
Menurut sumber yang sama, dalam tiga tahun ke depan, Foxconn juga berencana untuk menambah produksi model lain ke pabrik ini.
Ciptakan 6.000 Lapangan Pekerjaan
Laporan Reuters juga menyebut, investasi dengan nilai setara Rp 14 triliun ini akan membuka 6.000 lapangan pekerjaan.
Seiring dengan ketegangan politik antara Tiongkok dengan AS, Apple berupaya untuk mendiversifikasi rantai pasokannya.
Rencana untuk memindahkan sebagian manufaktur dan perakitan ke luar Tiongkok pun sudah dilakukan sejak bertahun-tahun sebelumnya. Beberapa laporan mengklaim, mitra Apple baru mulai bergerak tahun ini menuju tujuan tersebut.
India sendiri merupakan pasar smartphone terbesar kedua di dunia. Hal ini tentu jadi keuntungan tersendiri bagi Apple.
Advertisement
iPhone Kuasai Pasar Smartphone Premium India
Saat ini, iPhone baru menguasai sekitar 1 persen pasar smartphone India. Namun demikian, untuk kelas ultra premium, market share iPhone sudah mencapai 63 persen.
Dengan begitu, upaya Apple menghadirkan manufaktur iPhone di India akan membuat harga produksi berkurang dan mem-bypass tarif tertentu.
Hasilnya, iPhone bakal jadi opsi lebih menarik bagi para konsumen di India.
Sejalan dengan upaya memindahkan manufaktur iPhone, India memang tengah mendorong perusahaan teknologi untuk masuk ke negara itu dengan insentif pajak dan rencana stimulus lainnya.
(Tin/Ysl)