Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta agar masyarakat tetap melaksanakan protokol kesehatan terkait virus corona atau Covid-19. Apalagi saat ini penambahan kasus positif melonjak tinggi selama tiga kali dalam satu pekan.
"Khusus hari ini Jakarta mengalami lonjakan kasus tertinggi. Saya ingatkan pada semua jangan sampai situasi ini jalan terus, sehingga kita harus menarik rem darurat atau emergency brake," kata Anies dalam tayangan Youtube Pemprov DKI Jakarta, Minggu (12/7/2020).
Advertisement
DKI Jakarta telah melaksanakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) pada 24 April 2020. Kemudian mulai memberikan pelonggaran PSBB mulai 5 Juni 2020.
Anies menjelaskan, jika emergency brake dilakukan, maka kegiatan perekonomian dan kegiatan keagamaan hingga kegiatan sosial akan kembali terhenti.
"Yang paling penting dari semuanya jangan ragu untuk mengingatkan siapa pun kapan pun, di manapun. Ingatkan, tegur bila ada yang tidak pakai masker, bila tidak jaga jarak, bila ruangan lebih dari kapasitas 50 persen," ucapnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Total 14.361 Kasus
Sebelumnya, jumlah pasien positif virus corona atau Covid-19 di DKI Jakarta bertambah 404 orang pada Minggu (12/7/2020). Berdasarkan penambahan tersebut saat ini jumlah kumulatif pasien di mencapai 14.361 kasus.
"Dari jumlah tersebut, 9.200 orang dinyatakan telah sembuh, sedangkan 702 orang meninggal dunia," kata Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Ani Ruspitawati dalam keterangan pers.
Selain itu, dia mengatakan terdapat 554 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 3.905 orang melakukan self isolation di rumah.
Advertisement