Mitos atau Fakta, Isi Bensin Malam Hari Dapat Lebih Banyak

Beredar anggapan di masyarakat bahwa mengisi bensin di malam hari bisa mendapatkan takaran lebih banyak di siang hari.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Jul 2020, 10:01 WIB
Aktivitas pengisian BBM di SPBU Cikini, Jakarta, Rabu (30/9/2015). Menteri ESDM, Sudirman Said menegaskan, awal Oktober tidak ada penurunan atau kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) baik itu bensin premium maupun solar. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Beredar anggapan di masyarakat bahwa mengisi bensin di malam hari bisa mendapatkan takaran lebih banyak di siang hari.

Anggapan ini berdasarkan sifat dari bahan bakar terhadap lingkungan sekitar. Jika di siang hari, maka bensin mudah menguap dan begitu pula sebaliknya apabila saat malam.

Contohnya, satu liter bensin saat suhu dingin dan panas jika ditimbang pasti akan memiliki berat yang berbeda.

Menilik alasan tersebut, lantas benarkah isi bensin malam hari benar-benar dapat takaran lebih?

Melansir dari Instagram @Suzuki_id (9/7), hal seperti itu ternyata salah. Sebab tidak terlalu berpengaruh apalabila hanya isi bensin beberapa liter saja atau sebatas tangki mobil.

Sumber: Otosia.com

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Mungkinkah Mobil Wapres Gunakan Bensin Eceran, Ini Penjelasannya

Mobil Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) bersiap menuju gedung DPR di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (20/10/2019). Jokowi-Ma'ruf Amin kembali dilantik sebagai Presiden-Wapres RI periode 2019-2024. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

 Mobil dinas Wakil Presiden menjadi perhatian, setelah video pengisian bahan bakar menggunakan jeriken di pinggir jalan viral di media sosial.

Dalam video tersebut, Mercedes-Benz S600 Guard kelir hitam berpelat merah bertuliskan Indonesia 2 dan berbendera merah putih disebut kehabisan bensin. Berdasarkan spesifikasi dari situs resmi Mercedes-Benz, kapasitas tangki sedan mewah asal Jerman ini mampu menampung 80 liter BBM.

 

Menanggapi hal tersebut Kepala Sekretariat Wakil Presiden, Mohamad Oemar meluruskan soal video mobil VVIP tersebut.

Oemar menjelaskan, mobil itu bukanlah sedang diisi bensin eceran, melainkan tengah mengisi bensin cadangan lantaran SPBU setempat tidak memiliki bahan bakar dengan kriteria sesuai spesifikasi mobil Wapres.

"Pengisian BBM dari jeriken dilakukan karena tidak adanya SPBU yang memiliki bahan bakar minyak (BBM) sesuai kriteria mobil VVIP dan bukan karena mobil tersebut kehabisan BBM," tulis Oemar dalam keterangan resminya, Sabtu (11/7/2020).


Mungkinkah Mobil Mewah Menggunakan BBM Eceran?

Menanggapi pertanyaan itu, Taqwa Surya Swasono, Tuner Garden Speed sekaligus pemerhati teknologi kendaraan menyebut seluruh mesin mobil bisa saja menggunakan BBM beroktan rendah.

"Saya enggak bisa komentar kalau mengenai mobil itu (mobil wapres), karena tak tahu pasti spesifikasi kendaraannya. Tapi apapun mesin yang dipakai, berapa pun kapasitasnya, itu tak terkait langsung dengan bahan bakar yang digunakan. Jadi, pengaturan mesinnya yang berpengaruh ke (penggunaan jenis) bahan bakar," katanya saat dihubungi Liputan6.com, Minggu (12/7/2020).

"Mobil apapun memakai bahan bakar yang kurang sesuai pasti ada efeknya. Tapi apakah efeknya dalam jangka pendek atau panjang hanya waktu yang bisa menjawab," tambahnya. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya