Realisasi Investasi Capai Rp 210,7 Triliun di Kuartal I, Ternyata Didominasi Dalam Negeri

Sepanjang kuartal I 2020, investasi telah menyerap 303.085 Tenaga Kerja Indonesia (TKI).

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 13 Jul 2020, 10:39 WIB
lustrasi Investasi Penanaman Uang atau Modal (iStockphoto)
Liputan6.com, Jakarta Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi kuartal I 2020 mencapai Rp 210,7 triliun. Setara 23,8 persen dari target investasi Rp 886,1 triliun. Jumlah ini tidak termasuk sektor hulu migas dan jasa keuangan.
 
Realisasi investasi ini terbagi dalam Penanaman Modal Dalam Negeri atau (PMDN) sebesar Rp 112,7 triliun. Angka ini setara 53,5 persen dari total realisasi. Dan Penanaman Modal Asing atau (PMA) senilai Rp 98 triliun atau 46,5 persen dari total realisasi.
 
Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia menyampaikan beberapa hal yang mempengaruhi pencapaian ini. Diantaranya yang pertama, terkait dengan konsolidasi perusahaan PMA yang terganggu akibat adanya Covid-19. 
 
“Yang kedua, untuk pengiriman barang dari negara itu kita belum diizinkan. Sehingga realisasinya lama,” ujar dia dalam Launching dan Diskusi buku Pandemi Corona : Virus Deglobalisasi Masa Depan Perekonomian Global dan Nasional, Senin (13/7/2020).
 
Bahlil menambahkan, sepanjang kuartal I 2020, investasi telah menyerap 303.085 Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Adapun 5 besar negara investor terdiri dari; Pertama, Singapura senilai USD 2,723 juta atau 40,persen dari seluruh PMA.
 
Kedua, China senilai USD 1,285 juta atau 18,9 persen. Ketiga, Hongkong senilai USD 634 juta. Kemudian Jepang senilai USD 604 juta. Kelima, Malaysia senilai USD 480 juta, serta lainnya sebesar USD 1.076 juta.

Saksikan video di bawah ini:


17 Perusahaan Siap Relokasi ke Kawasan Industri Batang

lustrasi Investasi Penanaman Uang atau Modal (iStockphoto)

Sejumlah menteri berkumpul membahas kawasan industri Batang di Jawa Tengah. Rapat berlangsung di kantor kementerian koordinator bidang perekonomian.

Hadir pada rapat dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto itu, antara lain Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia.

"Mengenai Batang kemarin, makannya tadi ada rapat dengan pak menko pak menteri perindustrian mengenai Batang," kata Menteri BUMN, Erick Thohir usai ditemui rapat di Kemenko Perekonomian, Jumat (3/7/2020).

Dalam rapat koordinasi, Menko Airlangga meminta penyelesaian segera time line kawasan industri Batang.

Sebagai tindak lanjut hasil rapat hari ini, BKPM akan segera menggelar rapat dengan beberapa perwakilan dari Menteri Perhubungan Kementerian PUPR PT PN dan PT PP. "Sesuai dengan presiden di akhir tahun sudah ada tampak sedikit di sana," kata dia.

Di tempat yang sama Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia menambahkan sampai dengan hari ini ini sudah ada 17 perusahaan yang melakukan relokasi di Batang.

Secara keseluruhan terdapat 17 yang akan masuk di beberapa cluster atau setara dengan 60 sampai 70 persen dari target.

"Yang masuk di Batang itu masuk di cluster 17 itu yang sudah confrim 3 dari 17 itu. Kita memberikan ruang kepada semua aja tinggal masing-masing investor melihat mana yang paling pas," kata dia.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya