Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto baru-baru ini menjajal kendaraan taktis (Rantis) hasil produksi PT. Pindad. Rantis dengan spesifikasi 4X4 itu diberi nama Maung.
"Pada sore hari ini saya dan tim dari PT. Pindad mencoba kendaraan Rantis 4x4 yang kami beri nama Maung," kata Prabowo dalam akun twitternya, Minggu (12/7) yang dilansir dari Merdeka.com.
Baca Juga
Advertisement
Prabowo menjelaskan kementerian pertahanan akan terus mendukung upaya peningkatan alutsista dalam negeri. Serta mendukung program penelitian dan pengembangan.
"Nantinya seluruh produksi dalam negeri dapat mandiri lebih utuh," ucap Prabowo.
Dengan bodi mobil yang kekar, Menhan Prabowo tampak semakin gagah saat menunggangi si Maung. Beginilah potretnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto membeli alat utama sistem persenjataan (alutsista) buatan dalam negeri.
Hal ini demi menggerakkan perekonomian Indonesia di tengah pandemi virus Corona (COVID-19).
Presiden Minta Kemenhan Beli Produk Dalam Negeri
Dia menyampaikan hal tersebut dalam rapat terbatas yang digelar secara tertutup di Istana Negara Jakarta, Selasa 7 Juli 2020.
Menurutnya, Kementerian Pertahanan bisa membeli produk alutsista di perusahaan dalam negeri seperti PT Dirgantara Indonesia (DI), PT Pindad, atau PT PAL.
"Misalnya di Kemenhan, bisa saja di DI, beli di Pindad, beli di PAL. Yang bayar di sini ya yang cash, cash, cash. APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara), beli produk dalam negeri. Saya kira Pak Menhan juga lebih tahu mengenai ini," kata Jokowi dalam keterangan pers yang dirilis Sekretariat Presiden, Rabu (8/7).
"Saya kira belanja-belanja yang dulu belanja ke luar, direm dulu. Beli, belanja, yang produk-produk kita. Agar apa? Ekonomi kena trigger, bisa memacu growth kita, pertumbuhan (ekonomi) kita," sambungnya.
Advertisement
Anggaran Paling Besar
Jokowi menyebut anggaran Kementerian Pertahanan yakni, Rp117 triliun. Anggaran tersebut merupakan yang paling besar dibandingkan kementerian lainnya.
Dia mengingatkan jajaran menterinya untuk mempercepat belanja pemerintah untuk menggerakkan perekonomian. Pasalnya, kuartal ketiga tahun ini akan menjadi kunci bagi upaya pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi.
"Saya sekarang ini melihat belanja kementerian itu harian. Naiknya berapa persen. Harian, saya lihat betul sekarang," ucapnya.
Sumber: Merdeka.com