Cerita Dokter Zainah Pergi ke Mal: Protokol Kesehatan Sudah Bagus

Protokol kesehatan di dalam mal dinilai sudah bagus oleh anggota Junior Doctors Network Indonesia Zainah.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 15 Jul 2020, 12:12 WIB
Anggota Junior Doctors Network Indonesia Zainah Fitriah menceritakan pengalamannya berkunjung ke mall di masa Adaptasi Kebiasaan Baru sesi talkshow Aktivitas Baru Gerai di Mall di Graha BNPB, Jakarta, Minggu (12/7/2020). (Dok Badan Nasional Penanganan Bencana/Fotografer M Arfari Dwiatmodjo)

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Junior Doctors Network Indonesia Zainah Fitriah menceritakan pengalaman saat berkunjung ke mal di masa Adaptasi Kebiasaan Baru. Dari pengalamannya, Zainah menilai penerapan protokol kesehatan di mal sudah cukup baik.

"Jujur aja nih, saya baru banget ke mal tuh sekitar tiga hari yang lalu. Karena memang ada keperluan  mendesak," ujar Zainah saat sesi talkshow Aktivitas Baru Gerai di Mal di Graha BNPB, Jakarta, Minggu (12/7/2020).

"Saya datang ke salah satu mal di Jakarta. Protokolnya sudah lumayan bagus sekali. Jadi, saat hendak masuk, pengunjung wajib menggunakan masker. Kemudian harus dicek suhu terlebih dahulu serta menggunakan hand sanitizer."

Baik di pintu masuk maupun di dalam mal, pengunjung juga harus menerapkan jaga jarak. Ada semacam garis (line) untuk jaga jarak. Petugas keamanan

"Satpam di sana juga sangat aktif sekali. Ketika kita berkerumun atau ada pengunjung yang tidak menjaga jarak, bakal langsung ditegur sama satpamnya."

 

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:


Teguran Sopan dari Satpam

Pengunjung dengan mengenakan masker berkeliling Mall Senayan City, Jakarta, Senin (15/6/2020). Pusat perbelanjaan atau mal di Jakarta kembali dibuka pada Senin (15/6) di masa PSBB transisi dengan jumlah pengunjung masih dibatasi hanya 50 persen dari kapasitas normal. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Penggunaan masker juga harus dilakukan pengunjung. Ketika tidak berada di area makan atau restoran, pengunjung tidak diperbolehkan makan/minum, salah satunya di lift.

"Pas saya di lift, ada pengunjung yang minum. Kemudian satpamnya menegur, 'Mas/Mbak, maaf sekali minumnya di luar saja. Kita sedang di lift. Tolong digunakan dulu maskernya kembali," lanjut Zainah.

"Itu bagus lho. Kadang ada yang lupa pakai masker."


Masker Harus Rajin Diganti

Petugas melayani pemohon pengajuan administrasi di mal pelayanan publik, Jakarta,Rabu (17/6/2020). Mal Pelayanan Publik (MPP) Provinsi DKI Jakarta kembali melayani masyarakat dengan tatap muka dengan tetap mengikuti protokol kesehatan pencegahan Virus Corona. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Masker sebagai salah satu cara untuk memutus mata rantai penularan COVID-19.

"Masker (adalah) pelindung diri kita, jadi wajib terus dipakai. Dengan memakai masker dan menerapkan protokol kesehatan kita dapat membantu memutus mata rantai pandemi ini," tambah Zainah.

Ia mengingatkan agar rajin menganti masker dalam satu hari.

"Penting harus memerhatikan cara memakai juga melepas masker. Jangan lupa untuk cuci tangan dan jaga jarak. Ini sudah sangat membantu sekali dalam memutus mata rantai pandemi," pesan Zainah yang bertugas di RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran Jakarta.

"Kalau masker paling lama empat jam dipakai lalu harus sudah diganti. Masker dari kain akan menimbulkan basah dan lembab, yang akan berisiko menimbulkan jamur."

Zainah juga  mengajak kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap COVID-19.

"Kita harus tetap mawas diri dan sadar diri, musuh kita ini adalah sesuatu yang tidak bisa kita lihat jadi kita harus waspada. Jaga diri sendiri dan lingkungan serta sayangi keluarga kita setelah kita pulang langsung mandi dan pakaiannya langsung dicuci sebelum berkumpul dengan keluarga," pungkasnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya