Liputan6.com, Jakarta - Chevrolet Spark 2017 bisa menjadi referensi bagi yang tengah mencari city car berkualitas namun dengan harga yang tidak terlalu mahal. Dengan usia pakai relatif muda, banderol Chevrolet Spark 2017 antara Rp 110 - 120 jutaan.
Seberapa menarik Chevrolet Spark 2017? Apa saja bekal yang membuatnya layak untuk dipinang?
Kami pernah mencicipinya tiga tahun lalu. Dan tahun itu merupakan puncak evolusi dari Spark. Generasi sebelumnya, punya desain agak nyeleneh dan cuma ada transmisi manual.
Pada 2017 Spark berganti generasi dengan imbuhan nama All New. Semua baru. Dari tampilan, kelengkapan fitur sampai performa.
Baca Juga
Advertisement
Perubahan yang dibawa kala itu layak diacungi dua jempol. Khususnya dari estetika dan jantung mekanisnya. Cuman satu varian yang ditawarkan Spark, yakni LTZ.
Nomenklatur itu biasanya identitas kasta atas pada model lain Chevrolet. Jadi kelengkapan fiturnya maksimal.
Eksterior
Anda bisa menjustifikasikan sendiri dengan melihat desain luar Spark. Tak cuma piawai merombak wajah orang saja, Korea Selatan berhasil menjadikan paras Spark generasi keempat lebih ganteng.
Ya, Spark 2017 masih diboyong langsung dari negara asal girl band Black Pink. Seperti halnya generasi pendahulu dan sang saudara SUV Chevrolet Trax. Jadi Spark sedikit punya gengsi lebih tinggi ketimbang Aveo yang berstatus CBU Thailand.
Wajahnya memang tidak setampan Mazda2. Tapi mata besar sedikit menyipit di ujung mencipta tatapan serius dari Spark. Proporsinya pas berpadu dengan grille yang terbelah horizontal.
Nah, logo andalan GM dasi kupu-kupu tak diposisikan pada palang itu. Satu poin plus menurut kami. Dan kebanyakan Chevy modern sudah melakukan pemindahan posisi logo itu. Seperti yang terjadi pada facelift terakhir Trax dan Captiva sebelum berubah memakai platform Almaz.
Lampu halogen proyektor bersanding dengan LED DRL. Cukup menyenangkan dipandang. Pengaturan ketinggian sorotan lampu pun tersedia, meski masih manual. Lampu kabut jelas terlihat pada bumper.
Aksen kromium membingkai area grille dan rumah lampu kabut. Sebuah pernyataan, Spark LTZ memang punya kelengkapan tingkat atas. Kromium berlanjut pada bingkai kaca jendela samping.
Tampilan samping punya karakter sporty. Pahatan bodi jelas terlihat bak otot namun tidak terlalu kekar. Gagang pintu belakang diposisikan tinggi di atas dekat kaca (pilar-C).
Memberi efek visual sepintas seperti kupe 3 pintu saja. Ada satu yang sangat mengganjal soal estetika, khususnya tampak samping. Pelek Spark terlihat terlalu kecil.
Sebetulnya, pelek 14 inci bukan ukuran yang kecil. Hanya saja desain Spark dengan rongga rumah roda besar kurang pas dengan pelek 14 inci. Diperparah dengan balutan ban 165/65 yang bahkan lebih ramping dari yang biasa digunakan LCGC.
Ini jadi satu PR utama kalau membeli Spark, ganti ukuran pelek dan ban. Paling tidak bisa lebih meningkatkan kemaskulinan.
Tak ada yang spesial pada tampak buritan. Malah tailgate terlihat kecil dengan bumper agak tebal. Beruntung, spoiler menempel di atas, lengkap dengan lampu rem terintegrasi. Memberi proporsi desain lebih baik.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Interior
Dominasi warna hitam menyambut pada kabin Spark. Pendewasaan bagus dari generasi sebelumnya yang punya banyak warna. Desain lebih sporty ini bisa menggaet target pasar lebih luas.
Dari muda sampai lebih dewasa bakal cocok dengan tema kabin serbahitam. Di tengah dasbor ada layar sentuh 7 inci tertanam.
Fitur konektivitasnya banyak, termasuk Bluetooth, screen mirroring, Android Auto dan Apple CarPlay. Output suara terjamin berkat 4 speaker ditambah 2 tweeter.
Akses audio dan voice control pada palang kemudi ada di sebelah kanan. Kebiasaan mobil Amerika. Begitu juga tuas untuk sein, ada di sebelah kiri. Sedikit perlu pembiasaan.
Pengatur lampu berupa kenop putar, ada pada dasbor di sebelah kanan lingkar kemudi. Fitur voice control atau perintah suara kerap dibenamkan pada lini Ford dan Chevrolet.
Meski sangat jarang digunakan, karena penyebutan dan akses bahasa Inggrisnya kadang kurang pas dengan lidah Indonesia. Anggap saja sebuah gimmick ekstra.
Bagi tinggi rata-rata orang dewasa Indonesia, tak sulit untuk mendapat posisi mengemudi terbaik. Kendati tak ada pengaturan telescopic pada kemudi dan jok tidak bisa disetel ketinggian dudukannya.
Bisa dibilang, kabin depan cukup nyaman dan lega. Baris kedua agak sempit ruang kaki dan kepalanya. Apalagi bagi yang berpostur 180 cm. Sandaran jok juga terasa terlalu tegak. Poin plus, baris kedua punya tiga headrest. Dan sandaran bisa dilipat 60:40 rata dengan lantai untuk ekstra bagasi.
Dari dimensi, Spark generasi keempat dibekali 3.636 x 1.595 x 1.476 mm (PxLxT) dan wheelbase 2.385 mm. Sebagai pembanding, Honda Brio punya ukuran 3.800 x 1.680 x 1.485 mm dan jarak sumbu roda 2.405 mm.
Kala dibandingkan, wajar kalau baris kedua dan bagasi Spark terasa kurang lapang. Tapi overall sudah cukup untuk akomodasi mahasiswa, pekerja kantor bahkan keluarga kecil.
Advertisement
Safety & Mesin
Spark LTZ 2017, salah satu mobil perkotaan yang punya fitur safety lengkap. Dual SRS airbag, rem ABS+EBD, Stabilitrak Electronic Stability, hill start assist dan immobilizer. Mobil kecil perkotaan ini juga sudah mendukung ISOFIX.
Mesin 4-silinder 1.399 cc VVT DOHC terasa sangat mumpuni. Tenaganya lebih dari cukup untuk pemakaian harian di kawasan urban dan bisa diandalkan kala keluar kota. Daya 98 PS dan torsi maksimal 124 Nm disalurkan dengan mulus melalui transmisi CVT ke roda depan.
Kami tidak punya hasil uji konsumsi bahan bakar, tapi tiga tahun lalu saat digunakan rute Bandung - Tangkuban Perahu tercatat 12,7 km/liter pada MID. Tergolong impresif. Untuk dalam kota sewajarnya bisa lebih efisien.
Handling terbilang baik, stabil dan cukup tajam. Putaran kemudi ringan dan semakin berbobot seraya kecepatan meningkat. Kemudi dengan EPS bisa sigap merespon dan menerjemahkan pergerakan roda dengan baik.
Sayangnya kenikmatan itu harus dibayar dengan bantingan suspensi keras.
Simpulan
Segala kelebihan dan kekurangan Spark LTZ 2017 masih cocok ditebus dengan harga bekas Rp 100 jutaan. Pertimbangan terberat datang dari layanan purnajual dan servisnya. Lantaran sang agen pemegang merek sudah berhenti berbisnis di sini.
Namun seperti disampaikan sebelumnya, bengkel resmi rujukan sudah disiapkan oleh General Motors Indonesia.
Bahkan mereka menyiapkan suku cadang grade rendah resmi, di bawah orisinal dengan banderol lebih ekonomis. Jadi semestinya tak perlu khawatir atau bingung mengurus Chevrolet Spark.
Sumber: Otosia.com