Pemerintah Dorong Industri Sepeda, Komponen Harus Diproduksi Lokal

Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) tengah berupaya memperdalam struktur manufaktur di sektor industri sepeda dalam negeri

oleh Arief Aszhari diperbarui 13 Jul 2020, 15:01 WIB
Sejumlah sepeda untuk layanan bike sharing atau penyewaan sepeda di Kawasan Jakarta, Jumat (3/7/2020). Layanan bike sharing yang bertujuan untuk mengurangi penggunaan kendaraan bermotor ini terbagi dalam 6 titik lokasi di Jakarta. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) tengah berupaya memperdalam struktur manufaktur di sektor industri sepeda dalam negeri. Hal tersebut guna menumbuhkan produsen komponen, sehingga dapat lebih mengoptimalkan pengguna produk lokal dalam mata rantai produksi sepeda.

"Kami akan koordinasikan dengan berbagai pihak, terutama sektor industrinya itu sendiri untuk bisa mengembangkan sepeda dengan komponen-komponen yang diproduksi di dalam negeri," ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, dalam siaran pers yang diterima Liputan6.com, Senin (13/7/2020).

Lanjutnya, potensi pasar domestik untuk industri sepeda sangat besar sehingga peluang bisnisnya juga masih terbuka lebar. Terlebih, di tengah kondisi pandemi Covid-19 saat ini, masyarakat banyak yang memilih olahraga dengan bersepeda untuk bisa menjaga kesehatannya.

"Kami lihat tren penggunaan dan penjualan sepeda lagi naik. Kenaikan ini tidak akan sebentar, dan kami juga lihat kalaupun Covid-19 sudah selesai, naik sepeda sudah jadi lifestyle, sehingga demand-nya dalam jangka menengah tidak akan menurun, bahkan masih akan naik," paparnya.

Guna memacu daya saing industri sepeda di tanah air, Agus menyatakan, pihaknya akan melakukan pembicaraan dengan beberapa prinsipal sepeda serta mengkaji penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI). "Kami ingin nantinya sepeda yang dipakai masyarakat Indonesia adalah 100 persen produksi industri di Indonesia," tegasnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Taufiek Bawazier menyampaikan, pihaknya tengah memacu penguatan rantai suplai bagi industri sepeda di dalam negeri.

"Kami akan berupaya tingkatkan TKDN-nya, selama ini rata-rata telah mencapai 40 persen," ujarnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Sepeda listrik

Taufiek menjelaskan, industri sepeda di dalam negeri juga perlu memanfaatkan teknologi terkini sehingga bisa meningkatkan produktivitas dan mampu menghasilkan produk berkualitas dengan lebih efisien.

"Bagian yang saat ini perlu didukung terutama penerapan teknologi nano untuk bahan rangka sepeda yang terbuat dari karbon karena secara material lebih ringan. Industri ini yang harus dibangun di dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan para produsen. Selain itu, rata-rata komponen lain sudah bisa dibuat di dalam negeri," tuturnya.

 


Sepeda Listrik

Bahkan, Kemenperin juga mendorong pengembangan sepeda listrik. Hal ini karena Indonesia memiliki potensi sumber daya alam berupa nikel untuk kebutuhan bahan baku baterainya.

"Jadi, kami akan optimalkan pabrik-pabrik baterai di dalam negeri untuk mengembangkan sepeda listrik. Inovasi menjadi sangat penting, termasuk desain sepeda yang sesuai dengan tipe atau kebutuhan konsumen Indonesia, karena untuk kenyamanan bersepeda itu sendiri,” imbuhnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya