Liputan6.com, Blora - Terkait sulitnya pemberantasan praktik judi togel di Blora, pengamat sosial Tri Martana (45) mengatakan, perlu komitmen yang kuat dari institusi penegak hukum untuk memberantas penyakit masyarakat itu sampai ke akar-akarnya. Masyarakat Blora, katanya, patut bersyukur masih ada para jurnalis yang siap mengawal pemberantasan judi togel.
"Para pemimpin formal dan non formal masyarakat juga perlu mengambil tanggung jawab ini. Apalagi menjelang Pilkada, gerakan memberantas togel bisa saja gembos," ujar Martana kepada Liputan6.com, Senin (13/7/2020).
Martana menyampaikan, calon bupati dan wakil bupati yang akan bertarung di Pilkada perlu punya komitmen kuat pemberantasan togel di Blora.
Baca Juga
Advertisement
"Kalau perlu, bawa isu pemberantasan togel ini dalam kampanye, agar tidak gembos," kata pengurus Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Blora itu.
Menanggapi penyakit masyarakat tentang perjudian togel yang ditengarai terstruktur, sistematif, dan masif sehingga bisnis gelap ini merajalela, Wakil Bupati Blora Arief Rohman yang maju dalam Pilkada Kabupaten Blora, hanya berkomentar singkat.
"Kita ikuti regulasi aturan yang ada, penegakan Perda aturan yang ada itu komitmen kita," katanya saat dihubungi.
Saat disinggung lebih jauh, calon Bupati dari fraksi PKB ini enggan menanggapi permasalahan penyakit masyarakat itu. Padahal saat ini Arief telah mendapatkan rekomendasi dari DPP PKB dan DPP PDI Perjuangan.
Para calon Bupati dan wakil Bupati Blora lain secara diplomatis memberi respons tidak jauh berbeda.
"Nyuwun Sewu (Mohon maaf), saya belum bisa komen apa pun dalam hal ini, insyaallah ada waktunya untuk kita berbenah jika saya diberi amanah memimpin Blora," kata Sri Enik, calon Bupati Blora yang digadang-gadang akan maju melalui Partai Golkar.
Sementara itu, Agus Sugiyanto bakal calon wakil Bupati Blora dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berkomentar, judi togel punya karakteristik masing-masing di tiap daerah. Namun demikian, dirinya belum mau banyak berkomentar soal maraknya judi togel di Blora.
"Bukan tidak ada komitmen begitu, tapi kita lihat situasi dan mempelajari dulu," katanya.