Petugas KRL Penemu Rp 500 Juta dapat Asuransi Seumur Hidup hingga Pulsa 1 Tahun

Kementerian BUMN memberikan apresiasi kepada dua orang petugas KRL yang viral gegara mengembalikan uang Rp 500 juta di dalam gerbong KRL.

oleh Athika Rahma diperbarui 13 Jul 2020, 16:35 WIB
Petugas memakai pelindung wajah dan masker dalam gerbong KRL tujuan Jakarta di Stasiun Bogor, Jawa Barat, Kamis (11/6/2020). PT KCI membatasi jumlah penumpang 35- 40 persen dari kapasitas untuk jaga jarak aman antarpengguna KRL atau sekitar 74 penumpang per gerbong. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian BUMN memberikan apresiasi kepada dua orang petugas KRL yang sempat viral gegara mengembalikan uang Rp 500 juta di dalam gerbong KRL, Egi dan Mujenih.

Menteri BUMN Erick Thohir menilai kejujuran yang dilakukan Egi dan Mujenih merupakan cerminan dari prinsip akhlak yang digaungkan kementerian dan patut dicontoh oleh pimpinan BUMN.

"Karena ini saya harapkan bisa menjadi inspirasi buat kita semua, terutama para pimpinan bahwa memang kalau kita diberikan amanah sudah seyogianya kita harus punya dasar daripada akhlak itu sendiri kalau kita mau sukses. Hal ini harus menginspirasi kita semua yang bekerja di level pengambil kebijakan atas atau manajerial," kata Erick dalam sambutannya, Senin (13/7/2020).

Tak tanggung-tanggung, Egi dan Mujenih 'kebanjiran' penghargaan dari 5 BUMN, mulai dari mendapatkan asuransi seumur hidup hingga bonus pulsa, plus pengangkatan mereka sebagai karyawan tetap PT Kereta Commuter Indonesia (KCI).

Secara rinci, perbankan memberikan apresiasi berupa asuransi seumur hidup kepada kedua petugas KRL tersebut. Bank BRI memberikan bantuan Asuransi Davestera (Dana Investasi Sejahtera) yang merupakan Gabungan dari Asuransi Perlindungan Jiwa, Proteksi, dan Investasi dengan nilai Uang Pertanggungan per orang hingga Rp 500 juta.

Lalu, Bank Mandiri melalui perusahaan anak AXA Mandiri Financial Services menyerahkan bantuan kepada kedua petugas KRL berupa perlindungan Asuransi Jiwa dengan Uang Pertanggungan sebesar Rp 500 juta per orang yang dibayarkan kepada ahli warisnya apabila insan BUMN tersebut mengalami risiko meninggal dunia dalam kurun waktu 5 tahun.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Dapat Asuransi

Petugas stasiun memandu penumpang KRL Commuterline di Stasiun Bogor, Jawa Barat, Selasa (9/6/2020) pagi. Puluhan polisi, TNI, Satpol PP, dan petugas stasiun diterjunkan untuk memandu penumpang mengantisipasi antrean panjang seperti kemarin. (merdeka.com/Arie Basuki)

Bank BNI melalui anak perusahaan BNI Life memfasilitasi keduanya dengan produk Asuransi BNILife Mprotection Plus yang memberikan manfaat lengkap dalam satu produk berupa investasi, proteksi jiwa sampai dengan kesehatan dengan nilai premi/investasi sebesar Rp 50 juta, serta ditambah fasilitas kesehatan berupa manfaat rawat inap.

Jika terjadi risiko meninggal, penerima manfaat juga akan mendapatkan Rp 100 juta ditambah nilai investasi. Selain itu, untuk tiga tahun polis asuransi juga bisa dicairkan, plus pengembangan investasi dari Premi Rp 50 juta.

Sementara Telkomsel turut memberikan apresiasi berupa handphone dan kuota internet senilai Rp 200.000 per bulan selama 1 tahun, serta saldo LinkAja masing-masing sebesar RP 5 juta.


Petugas KRL Penemu Rp 500 Juta Langsung Diangkat Jadi Karyawan Tetap

Erick Thohir menyerahkan apresiasi bagi petugas KRL yang temukan uang Rp 500 juta (dok: KBUMN)

Dua petugas KRL yang sempat viral gegara menemukan uang Rp 500 juta di gerbong KRL, Egi dan Mujenih, mendapatkan penghargaan atas kejujuran mereka dari Menteri BUMN Erick Thohir.

Egi dan Mujenih diangkat menjadi karyawan tetap di PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), yang mana sebelumnya kedua petugas tersebut berstatus sebagai pegawai outsourcing.

Egi menyatakan, dirinya bersyukur bisa diangkat menjadi karyawan tetap dan bisa membuat bangga keluarganya.

"Saya bersyukur sekali dengan semua penghargaan ini, terutama diangkat jadi pegawai tetap. Keluarga saya pasti senang sekali dan bangga," kata Egi melalui keterangan resmi Kementerian BUMN, Senin (13/7/2020).

Begitu pula dengan Mujenih yang tidak menyangka mendapatkan apresiasi yang menurutnya sangat besar, padahal apa yang dirinya lakukan sudah merupakan kewajiban dan tugasnya.

"Alhamdulillah, ya Allah. Begitu besar karunia yang engkau berikan. Terima kasih kepada Pak Erick, dan para pejabat BUMN atas penghargaan ini. Saya nggak nyangka apa yang saya lakukan dihargai sebesar ini. Sekali lagi terima kasih. Waktu itu, saya langsung bawa saja (uang) ke kantor Stasiun Bogor karena saya nggak ada niat ngambil, memang bukan hak saya," kata Mujenih yang sudah bekerja sebagai petugas KRL selama 3 tahun tersebut.


Contoh Akhlak yang Patut Ditiru

Erick Thohir menyerahkan apresiasi bagi petugas KRL yang temukan uang Rp 500 juta (dok: KBUMN)

Dalam penyerahan penghargaan kepada Egi dan Mujenih, Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan, apa yang dilakukan oleh kedua petugas KRL tersebut merupakan cerminan nyata dari prinsip akhlak yang sering digaungkan oleh Kementerian BUMN.

"Intinya apa yang dilakukan Mas Egi dan Mas Mujenih ini justru sesuatu yang luar biasa bagi kita semua. Ini sebagai contoh bahwa ketika isu moral di Indonesia dipertanyakan, sebenarnya banyak di bangsa kita yang punya kedisiplinan dan akhlak yang baik," kata Erick.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya