Ketum Persit Kartika Chandra Kirana Berbagi dengan Para Pengrajin Batu di Magelang

Hasil karya seni batu tersebut juga sudah diekspor ke beberapa negara di Asia, Eropa, hingga Afrika.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Jul 2020, 23:51 WIB
Ketum Persit Kartika Chandra Kirana Hetty Andika Perkasa menyambangi Sanggar Pahat Batu Linang Sayang di Muntilan, Magelang. (dok TNI AD)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana, Hetty Andika Perkasa menyambangi Sanggar Pahat Batu Linang Sayang yang berada di Muntilan, dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Hetty Andika Perkasa berkunjung ke Sanggar Pahat Batu Linang Sayang di Magelang ini untuk memberikan bantuan kepada para pengrajin batu. Bantuan yang diberikan antara lain sejumlah makanan.

Sanggar milik Lilik Sulistiyono tersebut telah menghasilkan banyak karya bahkan terkenal hingga mancanegara. Bahan baku yang dirasa tidak bernilai harganya, yakni sebuah batu diubah menjadi karya seni indah dan bernilai jual tinggi.

Di lahan seluas kurang lebih 5.000 meter persegi, Lilik bersama 30 orang karyawannya di Magelang memproduksi batu pahatan dari ukuran kecil hingga besar dengan berbagai jenis bentuk.

Hasil karya seni batu tersebut juga sudah diekspor ke beberapa negara di Asia, Eropa, hingga Afrika.

Lilik mengakui, di masa pendemi Covid-19 ini, produksinya sangat berkurang namun tetap mempertahankan para pekerjanya. Hetty pun berbiNcang dengan salah satu pekerja, yakni Trisno, yang merupakan pekerja yang paling lama berada di Sanggar Pahat Batu Linang Sayang.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Pembuatan Pahatan Batu

Hetty bertanya mengenai proses pembuatan pahatan batu dan durasi waktu yang dibutuhkan untuk membuatnya. “Bagaimana Pak kondisi di pandemi Covid-19 saat ini?” tanya Hetty dalam keterangannya, Minggu (12/7/2020).

Trisno mengaku hanya bekerja empat hari dalam seminggu di masa pendemi Covid-19, yang biasanya enam hari dalam seminggu.

Hetty juga berkesempatan berkeliling sanggar dan bertemu dengan para pemahat lainnya. Setelah itu, Hetty pamit dan berpesan agar semua pekerja di sanggar selalu menjaga kesehatan karena tetap bekerja di masa pandemi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya