Liputan6.com, Jakarta - Satu lagi pemain baru di segmen flaghsip resmi melantai di pasar smarpthone Indonesia: Poco F2 Pro. Bekas submerek Xiaomi yang berpisah menjadi entitas tersendiri itu antara lain dikenal dengan produk flagship yang dibanderol dengan harga lebih terjangkau ketimbang kompetitor.
Sebelum Poco F2 Pro, perusahaan telah lebih dulu merilis model Poco F1 ke banyak pasar, termasuk Indonesia. Seri itu diklaim telah terjual sekitar 700 ribu unit secara global pada Desember 2018 lalu.
Baca Juga
Advertisement
Kami berkesempatan untuk menjajal unit Poco F2 Pro sekitar empat hari lebih awal dari tanggal peluncuran resmi di Indonesia. Buat kamu yang ingin tahu bagaimana kesan dan pengalaman yang kami peroleh, simak hands-on experience Poco F2 Pro singkat berikut ini.
Desain
Poco F2 Pro mengusung desai flagship smartphone pada umumnya: layar lapang dan rasio bodi terhadap layar tinggi.
Corning Gorilla Glass 5 melapisi layar AMOLED seluas 6.67 inci tanpa notch. Perusahaan menyebutnya True Full Screen Display.
Aspect ratio ponsel ini 20:9 dengan rasio layar terhadap bodi 92,7 persen. Rasio itu memunculkan kesan ponsel ini hampir tidak memiliki bezel di keempat tepinya.
Layaknya ponsel dari para kompetitor, Poco F2 Pro juga membenamkan sensor pemindai sidik jari di layar atau biasa disebut in-display fingerprint scanner.
Bodi belakang Poco F2 Pro juga dilapisi oleh Corning Gorilla Glass 5. Lalu warna yang gradasinya mengalami perubahan tergantung pada pencahayaan sekitar juga menambah kesan premium dari ponsel ini.
Di tepi bawah terdapat mikrofon, SIM Card Tray, USB Type-C. Sementara di tepi kanan kamu akan mendapati tombol volume dan power.
Lalu di tepi atas ada 3,5 mm audio jack, mikrofon, pop-up camera, dan pemancar inframerah. Sementara di tepi kiri dibiarkan polos, tanpa tombol apa pun.
Ponsel ini berjalan di atas MIUI 11 yang berbasis Android 10. Maka, fitur-fitur yang ada menjalankan Android 10 juga dapat kamu temukan di Poco F2 Pro.
Kamera
Poco F2 Pro memiliki empat lensa kamera belakang dengan konfigurasi sebagai berikut:
- Lensa 64MP
Sony IMX686, 1.6μm 4-in-1 Super Pixel, 1/1.7“ sensor size, ƒ/1.89 aperture
- Lensa 13MP
Sudut lebar 123°, ƒ/2.4 aperture
- Lensa 5MP
Makro dengan AF antara 3 hingga 7cm, 1.12μm pixel size, ƒ/2.2 aperture
- Lensa 2MP
Depth sensor, 1.75μm pixel size, ƒ/2.4 aperture
Kamera belakang Poco F2 Pro ini mampu merekam video hingga 8K pada 30fps (berkat AI) dan video slow-motion 960fps hingga 1080p.
Untuk lensa kamera depan, ponsel ini mengadopsi mekanisme pop-up. Artinya, kamera depan diletakkan secara tersembunyi dan hanya akan muncul ketika pengguna mengaktifkan kamera depan.
Barangkali ini pula yang membuat Poco F2 Pro memiliki rasio layar terhadap bodi di atas 90 persen: kamera tidak tersemat langsung pada layar.
Kamera depan Poco F2 Pro beresolusi 20MP. Ia mampu merekam video hingga 1080p pada 30fps dan video slow-motion hingga 120fps hingga 720p.
Berikut ini hasil tangkapan lensa 64MP dan 13MP:
Advertisement
Performa
Performa Poco F2 Pro bertumpu pada paduan Snapdragon 865, yang disokong proseor dengan Artificial Intelligence Engine generasi kelima dan dipadukan dengan GPU Adreno 650. Kapasitas RAM dan ROM unit yang kami pegang 6GB/128GB.
Secara teoretis, spesifikasi ini semestinya mampu menawarkan performa memuaskan baik untuk kebutuhan pemakaian harian maupun gaming.
Kami menjajal Call of Duty: Mobile dan Asphalt 9: Legends di Poco F2 Pro dengan setelan grafis maksimal yang didukung oleh ponsel ini. Di atas kertas kedua gim ini memerlukan spesifikasi mumpuni supaya menghasilkan pengalaman bermain terbaik.
Selama kami mencoba memainkan Call of Duty: Mobile dari level 0 hingga level 20 dengan mode multiplayer yang paling dominan, ponsel ini mengesankan. Pernah kami memainkan gim first-person-shooter itu selama kurang lebih 55 menit. Selama itu suhu ponsel terbilang stabil. Suhu CPU dan baterai tertinggi yang berhasil kami tangkap masing-masing mencapai 51 dan 39 derajat.
Sama halnya ketika memainkan Asphalt 9: Legends selama kurang lebih tiga puluh 40 menit, suhu CPU dan baterai juga masih termasuk wajar.
Kesan
Empat hari sebetulnya bukan waktu yang ideal untuk menjajal menjajal Poco F2 Pro. Namun terlepas dari itu, beberapa beberapa fitur inti dari ponsel ini telah kami uji coba secara umum.
Singkat kata, Poco F2 Pro membuktikan entitasnya sebagai ponsel premium. Pengalaman bermain gim dan kebutuhan lainnya dapat dieksekusi secara apik oleh ponsel ini.
Hal yang paling layak mendapat apresiasi menurut kami adalah penggunaan chipset Snapdragon 865, Lensa Kamera Sony IMX686, True Full Screen Display, dan kamera depan dengan mekanisme pop-up. Dengan harga Rp 6,9 jutaan untuk varian 6GB/128GB dan Rp 7,9 jutaan untuk varian 8GB+256GB, Poco F2 Pro layak menjadi pertimbangan.
Advertisement