Kasus Corona COVID-19 Dunia Naik hingga 1 Juta dalam 5 Hari, WHO Beri Peringatan

Kasus Virus Corona COVID-19 di dunia masih terus bertambah. Kini sudah menembus 13 juta.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 14 Jul 2020, 13:27 WIB
Kepala WHO Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus (AFP)

Liputan6.com, Jenewa - Angka infeksi Virus Corona COVID-19 di seluruh dunia telah mencapai 13 juta, naik satu juta hanya dalam lima hari.

Melansir Channel News Asia, Selasa (14/7/2020), pandemi ini telah menewaskan lebih dari setengah juta populasi dunia dalam waktu enam setengah bulan, dan kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan tidak akan kembali ke "normal lama" untuk masa yang akan datang, terutama jika tindakan pencegahan diabaikan.

"Biarkan saya berterus terang, terlalu banyak negara menuju ke arah yang salah. Virus Corona baru tetap menjadi musuh publik nomor satu," katanya dalam sebuah pengarahan virtual dari kantor pusat WHO di Jenewa.

"Jika dasar-dasar tidak diikuti, satu-satunya cara pandemi ini akan berlangsung, itu akan menjadi lebih buruk dan semakin buruk. Tapi itu tidak harus seperti ini."

Penghitungan global yang didasarkan pada laporan pemerintah menunjukkan penyakit ini mengalami percepatan tercepat di Amerika Latin.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:


Perkembangan Virus Corona COVID-19

Covid-19, Nama Baru Corona: Petugas laboratorium menguji sampel dari orang yang akan diuji untuk virus corona COVID-19 di sebuah laboratorium di Shenyang, provinsi Liaoning, China, Rabu (12/2/2020). WHO kini tidak lagi menyebut virus yang merebak di China sebagai Virus Corona Baru. (STR/AFP)

Beberapa bagian dunia, terutama Amerika Serikat dengan lebih dari 3,3 juta kasus yang dikonfirmasi, masih mengalami peningkatan besar dalam gelombang pertama infeksi COVID-19, sementara yang lain masih dalam upaya untuk "meratakan kurva" dan melonggarkan penguncian.

Beberapa tempat, seperti Kota Melbourne di Australia dan Leicester di Inggris, menerapkan lockdown babak kedua. Hong Kong yang dikuasai China, meskipun dengan 1.522 kasus rendah, akan memperketat lagi langkah-langkah social distancing di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang gelombang ketiga.

Amerika Serikat melaporkan rekor global harian 69.070 infeksi baru pada 10 Juli. Di Brasil, 1,86 juta orang dinyatakan positif, termasuk Presiden Jair Bolsonaro, dan lebih dari 72.000 orang telah meninggal.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya