Kasus COVID-19 Masih Tinggi di 8 Provinsi, Gugus Tugas: Tingkatkan 3T

8 provinsi ini disebut berkontribusi sekitar 74 persen dari seluruh kasus positif COVID-19 di Indonesia

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 14 Jul 2020, 17:00 WIB
Ilustrasi Pemantauan Wilayah Penyebaran Covid-19 di Indonesia Credit: Liputan6.com/FaizalFanani

Liputan6.com, Jakarta Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 mengungkapkan ada delapan provinsi yang membutuhkan perhatian penting dari pemerintah terkait penyebaran COVID-19 di Tanah Air.

"Ada delapan provinsi yang menjadi perhatian karena jumlah kasusnya yang tinggi dan laju insidensinya yang juga tinggi," kata Wiku Adisasmito, Ketua Tim Pakar Gugus Tugas COVID-19 dari Graha BNPB, Jakarta pada Selasa (14/7/2020).

Wiku mengungkapkan delapan provinsi tersebut adalah Jawa Timur, DKI Jakarta, Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, Jawa Barat, Kalimantan Selatan, Sumatera Utara, dan Papua.

"Total dari 8 provinsi ini kontribusinya adalah sekitar 74 persen dari seluruh kasus yang ada di Indonesia," ujarnya.

Saksikan juga Video Menarik Berikut Ini


Tingkatkan 3T

Petugas medis melakukan tes usap (swab test) ke pedagang Pasar Karang Anyar di Jakarta, Kamis (26/6/2020). Tes swab dengan metode PCR dilakukan secara masif setelah adanya pelonggaran PSBB, terutama di wilayah yang berpotensi tinggi menjadi tempat penularan Covid-19. (merdeka.com/Imam Buhori)

Dalam pemaparannya, Wiku juga mengungkapkan jumlah kasus hingga hari ini beserta persentase kontribusinya di delapan provinsi tersebut.

Wiku mengatakan, di Jawa Timur terdapat 16.658 kasus (22,01 persen), DKI Jakarta dilaporkan 14.517 kasus (19,18 persen), Sulawesi Selatan tercatat 6.973 kasus (9,21 persen) dan di Jawa Tengah tercatat 5.473 kasus (7,23 persen).

Provinsi lain yang juga mendapatkan perhatian adalah Jawa Barat dengan 5.077 kasus (6,71 persen), Kalimantan Selatan dengan 4.146 kasus (5,48 persen), Sumatera Utara dengan 2.323 (3,07 persen), dan Papua sebanyak 2.267 kasus (2,99 persen).

"Untuk itu, perlu ditingkatkan 3T yaitu testing, tracing, dan treatment dengan harapan kontributor kasus ini akan bisa menurun menjadi lebih baik dan kondisi Indonesia secara keseluruhan akan menjadi lebih baik pula."

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya