Jelang Idul Adha, Jualan Hewan Kurban Pedagang Ini Tetap Naik meski Pandemi

Kenaikan penjualan hewan kurban tetap naik salah satunya karena taktik pemasaran online.

oleh Tira Santia diperbarui 14 Jul 2020, 16:31 WIB
Ilustrasi hewan kurban. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta Menjelang Hari Raya Idul Adha, sejumlah penjual hewan kurban sudah bertebaran di semua daerah. Termasuk di wilayah Bandung Raya.

Salah satunya penjual hewan kurban asal Cibiru, Bandung, Adriya Mediandri (28). Dia mengaku meskipun saat ini dalam masa transisi atau new normal pandemi covid-19, penjualan hewan kurban malah meningkat hingga 50 persen.

“Permintaan itu cukup meningkat dari tahun-tahun sebelumnya, sampai 50 persen meningkat, karena banyak orang yang sadar bahwa di masa pandemi itu banyak yang terdampak, artinya ada kesadaran untuk membagikan kemudahan ataupun kebahagiaan di Idul Adha dengan memberikan kurban dengan daging,” kata Andriya kepada Liputan6.com, Selasa (14/7/2020).

Selain itu, keuntungan yang dirasakan di masa pandemi ini yakni strategi penjualan lebih mudah dan efisien, dengan cara online.

“Kalau tahun lalu itu diserapan langsungnya kita buka tenant di daerah tertentu, yang kemudian sedikit orang yang lalu-lalang datang ke ke ke pos kita. Sekarang tidak terlalu capek dalam mencari konsumennya karena strategi kita itu 100 persen melalui online, Instagram, website, facebook,” jelas dia.

Dia mengatakan, tahun ini harga jual harga hewan kurban naik Rp 50 ribu. Hal itu karena sulitnya mencari pakan hewan kurban.

Pedagang memilih membeli pakan ketimbang mencari sendiri, agar lebih praktis. Meski konsekuensinya menaikkan harga jual.

“Kenapa naik? dilihat dari pakannya karena pas Idul Adha di sini itu kemarau, jadi pencarian untuk pakan itu lumayan agak sulit, artinya semua orang mencari dan banyak mencari pakan Jadi kita itu rebutan,” ujar dia.

Kata Andriya, penjualan hewan kurban ramai setelah memasuki bulan Juli. Di mulai dari minggu pertama hingga minggu kedua Juli ini sudah banyak pesanan yang masuk, hasil dari iklan secara online.

Biasanya ia menjual hewan kurbannya itu untuk daerah Bandung Raya, dan untuk ke luar daerah Bandung seperti Cianjur, Sumedang, Subang, dan lainnya yang penting masih lingkup daerah yang dekat dengan Bandung.

Sementara untuk stok, pihaknya menyiapkan stok 300 hewan kurban Domba. Dan dari target tersebut sudah terjual sekitar 40 persen.

“Yang masuk pesanan itu hampir udah ada 40 persenan. Saat ini stoknya 300 hewan kurban domba saja. Kalau sapi kita biasanya belum mengadakan, tapi kalau ada yang pesan kita bisa menyiapkan atau kerjasama dengan yang lain,” ujarnya.

 

 

Saksikan video di bawah ini:


Paling Banyak Dipesan

Ilustrasi hewan kurban. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Andriya mengatakan hewan kurban yang paling dominan banyak dipesan pada variasi eksekutif dan super.

“Sebenarnya merata cuma kalau kelas ekonomi itu tidak terlalu banyak menyediakan stoknya, kebanyakan itu di harga eksekutif dan super yang paling dominan," pungkasnya.

Berikut variasi harga hewan kurban milik Andriya:

 Sapi

- Ekonomis Rp 18,5 juta

- Premium Rp 20 juta

- Bisnis Rp 22 juta

- Eksekutif Rp 24 juta

- Super Rp 26-30 juta

- Istimewa Rp 35 juta

Domba

- Ekonomis Rp 2,1 juta

- Premium Rp 2,3 juta

- Bisnis Rp 2,6 juta

- Eksekutif Rp 2,85 juta

- Super Rp 3-4 juta

- Istimewa Rp 4,5 juta

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya