Liputan6.com, Jakarta Kostrani memiliki peranan penting untuk pertanian Tanah Air sekaligus menjadi pusat data dan pusat gerakan pembangunan pertanian. Hal itu ditegaskan oleh Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP).
Kementan BPPSDMP menyebut bahwa tokoh penggerak utamanya yaitu penyuluh, petani dan petugas lapangan lainnya seperti POPT, petugas Alsin, dan lainnya. Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan peran Kostratani sangat dibutuhkan, khususnya untuk membantu petani meningkatkan produktivitas.
Advertisement
"Target Kementerian Pertanian yaitu peningkatan produktivitas 7% pertahun. Ini terjadi kalau ada yang menggerakkan. Dan yang menggerakan itu tentunya penyuluh dan petani dengan didukung Kostratani," katanya.
Sementara Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi, dalam Ngobras Penyuluhan Volume 4, Selasa (14/07) pagi, melalui aplikasi Zoom Meeting, mengatakan Kostratani juga terkait dengan Big Data atau data yang memiliki skala (volume), distribusi (velocity), keragaman (variety) yang sangat besar, dan abadi.
"Kostratani adalah sumber data. Semua data pertanian yang dibutuhkan ada di Kostratani. Sehingga membutuhkan penggunaan arsitektur teknikal dan metode analitis yang inovatif untuk mendapatkan wawasan yang dapat memberikan nilai bisnis baru atau informasi yang bermakna," ujar Dedi.
Dijelaskannya, semua sumber data dari Kostratani, seperti Data Petani, Data Kelembagaan Pelaku Utama (seperti poktan, gapoktan, KEP), Data Kelembagaan Penyuluhan (BPP dan Posluhdes), Data Ketenagaan Penyuluhan (PNS, THLTBPP, Swadaya, & Swasta) serta Materi dan Informasi Penyuluhan bisa diakses melalui sistem.
"Untuk penguatan data dan infomasi program Kementan, Kostratani juga melakukan updating verifikasi validasi mengenai Data Areal Tanam, Harga Komoditas, SDM Pertanian, e-proposal, Data Komoditas Ekspor, juga Data Populasi dan Produksi," katanya.
Menurut Dedi, updating verifikasi validasi di Kostratani juga meliputi Data Statistik Pertanian, Data Potensi Wilayah, Data Standing Crop, Data Petani dan Pengusaha Pertanian Milenial by NIK, Data Kelembagaan Penyuluhan, Data Ketenagaan Penyuluhan, dan Data Kelembagaan Petani.
Sementara sebagai pusat gerakan pembangunan pertanian, Kostratani bertugas melakukan pendampingan dan pengawalan gerakan pembangunan pertanian, kolaborasi penyuluh pertanian dan petugas teknis fungsional lainnya, manajemen gerakan pembangunan pertanian di kecamatan, juga peran dan dukungan Kostrada, Kostrawil, serta Kostratanas.
Dedi menjelaskan bahwa Kostratani juga melakukan pendampingan dan pengawalan gerakan pembangunan pertanian, seperti percepatan pencapaian target program dan kegiatan pembangunan pertanian. Termasuk memantau ketersediaan benih, pupuk, alsintan, teknologi, pembiayaan, pangan, informasi harga, dan melakukan percepatan pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan pertanian di WKPP.
"Juga melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan program dan kegiatan pembangunan pertanian yang intensif," terang Dedi.
Penyuluh pertanian juga memiliki peran untuk melakukan update data lapangan secara berkala terkait tugas dan fungsinya, melakukan verfikasi data sesuai dengan pemberitahuan dini terhadap validitas data, membangun jejaringan komunikasi aktif dengan para pihak mitra kerja.
"Penyuluh juga berperan dalam sosialisasi dan edukasi ProPaktani kepada masyarakat, melakukan pengawalan proses penentuan CPCL ProPaktani, melakukan pengawalan dan pendampingan pelaksanaan Propaktani, memediasi dan membukakan akses petani pada sumber saprodi, permodalan, pasar, dan melakukan monitoring dan menyampaikan laporan capaian di lapangan kepada dinas yang menjalankan urusan sektor pertanian kabupaten/kota," terangnya.
(*)