Liputan6.com, Palembang - Suasana yang sepi dan tidak ada aktivitas berlalu-lalang kendaraan, membuat para perampok di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), nekat membegal pengendara sepeda motor, pada hari Minggu (12/7/2020) siang.
Awalnya Sauda (32), ibu rumah tanggap (IRT) di Palembang mengendarai sepeda motornya dari arah Pasar Induk Jakabaring Palembang menuju ke rumahnya, di Jalan Panca Usaha Kelurahan 5 Ulu Palembang.
Ketika dia melintas di Jalan Pangeran Ratu Palembang pada Minggu siang sekitar pukul 14.00 WIB, sepeda motor Sauda dipepet oleh dua orang yang mengendarai sepeda motor.
Baca Juga
Advertisement
Mereka menggunakan helm berkaca hitam, untuk menutupi wajahnya. Salah satu perampok yang duduk di kursi belakang, langsung mengacungkan senjata tajam (sajam) jenis pisau ke arah korban.
Aksi perampok ini cukup nekat, karena mereka menjalankan aksinya di dekat pos polisi. Sayangnya, tidak ada polisi yang berjaga dalam pos tersebut.
Karyawan di salah satu toko di Pasar Induk Jakabaring Palembang tersebut, kaget ketika sebilah pisau ditodongkan ke dirinya.
"Saya baru pulang kerja, tiba-tiba di lokasi saya dipepet oleh mereka. Satu orang pelaku merobek tali tas saya pakai pisau dan merampasnya," ucapnya, Selasa (14/7/2020).
Setelah berhasil meraih tas, pelaku lalu menerjang sepeda motor Sauda hingga ibu dua anak itu terjatuh bersama kendaraannya.
Korban terjatu dengan posisi wajah membentur aspal. Dia pun merasakan kepalanya pusing dan seakan lupa ingatan. Korban sempat mendengar ada yang berteriak maling di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Saya tiba-tiba hilang kesadaran dan pas siuman sudah ada di klinik bidan, tak jauh dari lokasi perampokan," ujarnya.
Diakuinya, saat melintas di TKP memang sedang sepi dan tidak ada satu orang pun yang lewat. Korban juga mendengar dari saksi, jika dua perampok tersebut kabur ke arah Jalan Gubernur H Bastari Jakabaring Palembang.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Isi Dalam Tas
Tas yang dirampas para perampok tersebut, lanjut Sauda, hanya berisi uang sebesar Rp100.000 dan mukenah.
Kendati kerugian tidak besar, namun korban merasakan trauma mendalam. Terlebih dia tidak berani lagi pergi sendirian menggunakan sepeda motor.
Mendapat kabar ada warga yang menjadi korban pembegalan disertai kekerasan, polisi mengimbau masyarakat untuk segera melapor.
"Segera melapor agar cepat ditindaklanjuti. Dengan melapor, maka kami bisa olah TKP dan memeriksa saksi-saksi. Namun kami tetap akan menindaklanjuti peristiwa ini," Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Anom Setyadji melalui Kasatreskrim, AKBP Nuryono.
Advertisement