Liputan6.com, Batam - Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Batam mengonfirmasi adanya klaster baru penyebaran virus corona dari 5 orang anggota band asal Surabaya.
Ketua Umum Tim Gugus Tugas Penanganan Covid 19 Kota Batam, Mohammad Rudi mengatakan, temuan kasus baru itu berdasarkan hasil pemeriksaan swab oleh Tim Analis BTKLPP Batam.
"Ini pengembangan dari kasus close contact terkonfirmasi positif nomor 247 di Kota Batam," kata Rudi.
Dirinya menjelaskan, jumlah orang yang terpapar Covid-19 dari temuan kasus ini sebanyak 4 orang warga pendatang yang sementara tinggal di Kota Batam, terdiri dari 3 laki-laki dan 1 perempuan.
Baca Juga
Advertisement
Keempatnya berasal dari Surabaya dan berprofesi sebagai pemain musik, masih satu kelompok band dengan pasien positif nomor 247 Batam. Selama di Batam mereka indekos di kawasan perumahan Jalan Bunga Mawar Baloi, Kelurahan Batu Selicin, Kecamatan Lubuk Baja, Kota Batam.
Kedatangan satu kelompok band ini ke Batam bermaksud memenuhi panggilan bekerja sebagai pemusik, di salah satu lounge hotel yang ada di di kawasan Baloi Lubuk Baja. Menurut pengakuan yang bersangkutan, mereka tiba di Batam pada pada 20 Juni 2020 berjumlah 7 orang.
"Sejauh ini kondisi keempatnya dalam keadaan stabil dan tidak merasakan adanya gangguan kesehatan yang berarti," ungkap Rudi. Menurut informasi, keempatnya sudah dilakukan perawatan isolasi di rumah sakit rujukan RSKI Covid-19 Galang Kota Batam. Pihaknya juga akan melakukan kontak tracing untuk memutus penyebaran virus dari klaster anak band ini.
Berdasarkan hasil penyelidikan epidemiologi, kata Rudi, masih mungkin terjadi pertumbuhan kasus baru Covid-19 di Batam, baik melalui transmisi lokal maupun import case. Apalagi, katanya, masih banyak warga yang belum sepenuhnya mematuhi protokol kesehatan.
Dirinya mengimbau warga untuk tetap memakai masker saat di luar rumah, menjaga jarak, dan senantiasa mencuci tangan menggunakan sabun. Selalu menjaga kesehatan dengan makan makanan seimbang dan berolahraga secara teratur serta istirahat yang cukup.