Bursa Saham Asia Menguat Seiring Perkembangan Positif Vaksin Corona

Saham di Asia diperdagangkan lebih tinggi pada Rabu

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 15 Jul 2020, 08:30 WIB
Seorang wanita berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Liputan6.com, Jakarta Saham di Asia diperdagangkan lebih tinggi pada Rabu pagi karena harapan untuk kenaikan vaksin virus corona.

Dikutip dari CNBC, Rabu (15/7/2020), di Jepang, Nikkei 225 naik 1,22 persen pada awal perdagangan sementara indeks Topix menguat 1,11 persen. Kospi Korea Selatan melonjak 1,31 persen.

Di Australia, S & P / ASX 200 naik 0,68 persen.

Secara keseluruhan, indeks saham MSCI Asia ex-Jepang diperdagangkan 0,39 persen lebih tinggi.

Investor pada hari Rabu mengamati reaksi terhadap perkembangan terbaru seputar vaksin potensial untuk virus corona. Vaksin potensial perusahaan Biotech Moderna untuk mencegah Covid-19 menghasilkan respons kekebalan kuat, atau menetralkan antibodi, pada semua 45 pasien dalam uji coba tahap awal, menurut data yang baru dirilis yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine.

Namun, ketegangan antara Washington dan Beijing dapat membebani sentimen investor. Presiden A.S. Donald Trump pada hari Selasa mengatakan bahwa ia menandatangani undang-undang untuk menjatuhkan sanksi pada China sebagai tanggapan atas campur tangannya dengan otonomi Hong Kong. Trump juga mengatakan dia menandatangani perintah eksekutif yang mengakhiri status khusus Hong Kong dengan A.S.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Laporan Bank of Japan

Seorang pria berdiri didepan indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Ketegangan politik yang terjadi karena Korut meluncurkan rudalnya mempengaruhi pasar saham Asia. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Sementara itu, Bank of Japan siap untuk merilis laporan prospeknya sekitar pukul 11:00 pagi HK / SIN pada hari Rabu.

"Bank of Japan diperkirakan akan membiarkan kebijakan moneter tidak berubah hari ini," Joseph Capurso, kepala ekonomi internasional di Commonwealth Bank of Australia, menulis dalam sebuah catatan.

"Pengaturan kebijakan moneter di Jepang sudah sangat mudah sebelum pandemi coronavirus," kata Capurso. "Kebijakan moneter yang lebih longgar tidak mungkin membuat banyak perbedaan bagi pemulihan Jepang dalam pandangan kami."

Yen Jepang diperdagangkan pada 107,20 per dolar setelah menyentuh level sekitar 107,4 terhadap greenback kemarin. Dolar Australia berpindah tangan pada USD 0,6993 setelah naik dari level di bawah USD 0,694 kemarin.

Harga minyak naik lebih tinggi pada pagi jam perdagangan Asia, dengan patokan minyak mentah berjangka internasional Brent naik 0,44 persen menjadi USD 43,09 per barel. Minyak mentah berjangka AS juga naik 0,55 persen menjadi USD 40,51 per barel.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya