194 Saham Menguat, IHSG Dibuka Lompat ke 5.112,36

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG kembali bergerak menguat pada perdagangan Rabu pekan ini.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 15 Jul 2020, 09:13 WIB
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG kembali bergerak menguat pada perdagangan Rabu pekan ini. Sebanyak 194 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau.

Pada awal perdagangan Rabu (15/7/2020), IHSG naik 33,24 poin atau 0,65 persen ke posisi 5.112,36. Sementara indeks saham LQ45 juga naik 0,83 persen ke posisi 802,10.

Di awal perdagangan ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.116,46 Sedangkan terendah 5.079,61.

Sebanyak 194 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 44 saham melemah dan 110 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 26.220 kali dengan volume perdagangan 371,8 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 333,5 miliar.

Investor asing jual saham Rp 23,8 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.430.

Dari 10 sektor saham pembentuk IHSG, semuanya berada di zona hijau. Penguatan dipimpin oleh sektor perkebunan yang naik 2,54 persen. Kemudian disusul sektor industri dasar yang naik 1,28 persen dan sektor manufaktur yang melesat 0,82 persen.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Pergerakan Saham

Suasana kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/11). Dari 538 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, 181 saham menguat, 39 saham melemah, 63 saham stagnan, dan sisanya belum diperdagangkan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang menguat antara lain KRAH naik 16,44 persen ke Rp 510 per saham, VICO naik 13,37 persen ke Rp 83 per lembar saham dan AGRO naik 14,56 persen ke Rp 238 per lembar saham.

Saham-saham yang melemah antara lain PCAR anjlok 7 persen ke Rp 186 per lembar saham, TARA yang turun 6,94 persen ke Rp 161 per lembar saham, dan SMBR melemah 6,83 persen ke Rp 382 per lembar saham.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya