4 Alasan Repsol Honda Geser Alex Marquez ke LCR

Manajer Repsol Honda, Alberto Puig, menyatakan keputusan menggeser Alex Marquez ke LCR Honda bukan langkah mengabaikan talenta dan potensinya di MotoGP.

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 15 Jul 2020, 14:50 WIB
Alex Marquez. (TOSHIFUMI KITAMURA / AFP)

Jakarta - Keputusan Repsol Honda menggaet Pol Espargaro untuk MotoGP 2021 dan menggeser Alex Marquez ke tim LCR Honda memicu polemik. Namun, manajer Repsol Honda, Alberto Puig, menyatakan keputusan menggeser Alex Marquez ke LCR Honda bukan langkah mengabaikan talenta dan potensinya di MotoGP.

Honda Racing Coorperation sejatinya telah membuat kontroversi pada akhir tahun lalu, ketika menggaet Alex Marquez sebagai pengganti Jorge Lorenzo di Repsol Honda. Tetapi HRC justru hanya memberikan kontrak berdurasi satu tahun kepada Alex Marquez meski merupakan juara dunia Moto3 2014 dan Moto2 2019.

Kini, Alex malah dipastikan terdepak dari Repsol Honda dan dipindahkan ke LCR tahun depan, bahkan saat musim 2020 belum dimulai. Tempatnya akan diambil alih Pol Espargaro, yang telah turun di MotoGP sejak 2014, serta berpengalaman tiga musim di Yamaha dan empat musim di KTM.

Meski begitu, Puig menyatakan pemindahan Alex ke LCR justru demi kebaikan masa depan rider berusia 24 tahun tersebut. Ia akan tetap mendapatkan motor RC213V spek pabrikan dengan perangkat baru seiring berjalannya musim, dan bisa mengasah kemampuan lebih rileks di tim satelit.

Selain itu ada tiga alasan lain, yaitu Honda butuh pembalap yang lebih berpengalaman, pembalap yang lebih dewasa, dan rider yang lebih ahli sehingga langsung bisa bertarung dalam pacuan gelar. 

"Kami sangat peduli masa depan Alex, dan itulah alasan kami tetap menjadikannya pebalap pabrikan. Alex Marquez akan mengendarai motor yang sama. Membela tim satelit takkan bikin santai, karena di MotoGP Anda tak bisa santai, namun ini akan membuatnya lebih rileks ketimbang membela Repsol Honda," ujar Puig, seperti dilansir Motorsport.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini


Pol Espargaro Langsung Bisa Bertarung

Pol Espargaro (STR)

Seperti kakaknya, Marc Marquez, El Pistolas dikenal dengan gaya balapnya yang agresif dan diyakini bakal cocok dengan RC213V. Namun, Puig bersikeras HRC membutuhkan rider berpengalaman seperti Espargaro agar tak hanya bergantung pada Marc dalam meraih hasil baik.

"Kami telah mempertimbangkan, dengan usianya, Alex bisa latihan lebih dulu dan kami akan memperhatikannya, karena ia rider yang menarik. Tapi kami juga butuh rider berpengalaman, yang sudah lama di MotoGP, seperti Pol, yang bisa langsung bertarung tahun depan, lebih dewasa dan ahli," lanjut Puig.

Rider kedua LCR belum ditentukan, namun kemungkinan besar Takaaki Nakagami akan dipertahankan. Dengan line up yang dipenuhi empat rider kuat, HRC diyakini Puig bisa jauh lebih sukses di semua sektor dalam waktu dekat.

"Kami telah mempertimbangkan line up kami dengan baik, dan yakin bahwa langkah ini menguntungkan semua pihak yang terlibat. Kami merasa ini adalah keputusan yang logis, dan inilah yang akan kami lakukan," pungkas eks manajer pribadi Dani Pedrosa ini.

Sumber: Motorsport 

Disadur dari: Bola.net, published: 14/7/2020

  


Jadwal MotoGP 2020

19 Juli - MotoGP Spanyol (Sirkuit Jerez)

26 Juli - MotoGP Andalusia (Sirkuit Jerez)

9 Agustus - MotoGP Rep Ceska (Sirkuit Brno)

16 Agustus - MotoGP Austria (Sirkuit Red Bull Ring)

23 Agustus - MotoGP Styria (Sirkuit Red Bull Ring)

13 September - MotoGP San Marino (Sirkuit Misano)

20 September - MotoGP Emilia Romagna (Sirkuit Misano)

27 September - MotoGP Catalunya (Sirkuit Catalunya)

11 Oktober - MotoGP Prancis (Sirkuit Le Mans)

18 Oktober - MotoGP Aragon (Sirkuit Motorland Aragon)

25 Oktober - MotoGP Teruel (Sirkuit Motorland Aragon)

8 November - MotoGP Eropa (Sirkuit Ricardo Tormo)

15 November - MotoGP Comunitat Valenciana (Sirkuit Ricardo Tormo)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya