Liputan6.com, Jakarta - Kehidupan percintaan turut kena imbas akibat pandemi COVID-19. Bagi mereka yang baru melakukan penjajakan alias PDKT (pendekatan) tentu lebih menantang di masa ini.
Saat pandemi COVID-19, tak bisa dengan mudah mengiriminya pesan lalu mengajak makan malam di kafe atau nonton film kesayangan di bioskop seperti di kehidupan normal yang lama. Mau tak mau, penjajakan dilakukan secara daring entah via pesan singkat atau panggilan video.
Advertisement
Tak bisa disangkal, penjajakan di masa pandemi COVID-19 ini memang perlu usaha lebih untuk mengenal dan meluluhkan hatinya. "Bagi yang masih lajang, obrolan panjang berhari-hari, berbulan-bulan tanpa akhir, itu bisa memberi ilusi dalam peningkatan hubungan. Yakin sudah mengenalnya dengan baik? Yakin hubungan telah naik tingkat?" kata pakar hubungan Julie Spira.
Jika pikiran sudah membuncah karena tak ada tatap muka dengan si Dia dan berpikir untuk bertemu, pertimbangkan baik-baik rencana ini. Menjalankan protokol kesehatan tetap penting dilakukan meski dia gebetan Anda.
"Pertemuan langsung membuat Anda bisa melihat senyum, kerlingan mata, suaranya tapi ingat, Anda tetap perlu memastikan diri aman," kata Spira seperti mengutip Elite Daily, Rabu (15/7/2020).
.
Saksikan juga video menarik berikut ini:
Pikir Ulang
Pakar mikrobiologi dari Columbia University, Vincent R. Racaniello meminta Anda yang baru mau kencan dengan seseorang untuk berpikir ulang.
"Kencan dengan orang asing bukanlah ide yang baik selama virus SARS-CoV-2 ini masih belum terkontrol. Virus ini masih ada di sekitar kita dan Anda tidak tahu teman kencan Anda itu terinfeksi atau tidak mengingat banyak orang tanpa gejala yang terinfeksi COVID-19," kata Racaniello.
Advertisement
Bila Perlu Tes PCR
Sebagai seorang mikrobiologi, Racaniello mengatakan tidak ada cara 100 persen aman kencan pertama kali dengan seseorang di masa pandemi ini. Untuk mengetahui dengan pasti dia terinfeksi COVID-19 atau tidak ya dengan pemeriksaan tes usap PCR.
"Anda dapat meminta teman kencan Anda untuk menjalani tes PCR untuk memastikan apakah dirinya terinfeksi atau tidak. Hal ini berlaku juga untuk diri Anda sendiri," katanya.
Dan, memang butuh waktu beberapa hari untuk bisa mengetahui hasil tes PCR.
Lalu, memang sesulit itu untuk kencan pertama di masa pandemi? Jawabannya kembali lagi ke diri masing-masing seperti disampaikan pakar penyakit menular dari John Hopkins Bloomberg School of Public Health, Amesh Adalja.
"Setiap jenis interaksi sosial akan memili risiko terhadap penularan," katanya.Cara terbaik untuk melindungi diri dari penularan COVID-19 adalah memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. Dan, hal ini bisa diterapkan saat kencan pertama.