Liputan6.com, Jakarta - Lukman Sardi bersama rekan-rekan seniman lainnya mendapat kesempatan untuk bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta.
Undangan ini disambut gembira oleh mereka. Kegembiraan yang dirasakan Lukman Sardi kali ini berlipat. Pasalnya undangan Jokowi bertepatan dengan hari ulang tahunnya.
Lukman Sardi lahir di Jakarta, 14 Juli 1971. Tahun ini, bintang film Laskar Pelangi dan Sang Pencerah berusia 49 tahun.
Baca Juga
Advertisement
Bukan Kali Pertama
Ini bukan kali pertama Lukman Sardi mendapat ucapan ulang tahun langsung dari orang nomor satu di Indonesia. Ia menceritakannya melalui akun Instagram terverifikasi miliknya, Selasa (14/7/2020).
"Ini kali yang kedua dimana bertepatan dengan hari ulang tahun bertepatan pula berkesempatan untuk bisa bertemu muka dan bicara langsung dengan bapak Presiden Jokowi," ungkapnya.
Advertisement
Hadiah Ultah
Lukman Sardi menganggap, pertemuan dengan Jokowi kado istimewa di usianya menjelang 50 tahun. "Dan saya anggap ini sebagai hadiah ulang tahun. Terima kasih pak buat ucapan selamat ulang tahunnya dan juga atas waktu yang diberikan..," tulis ayah tiga anak ini.
Pertemuan bersama rekan selebritas lain dan Jokowi membahas hal penting terkait pandemi Corona Covid-19.
Topik Penting
"Tapi yang paling penting hari ini saya sebagai seseorang di industri kreatif bisa mendengarkan langsung upaya2 apa yang dilakukan pemerintah dengan segala tantangannya dalam segala aspek di masa pandemi ini," beri tahu Lukman Sardi.
Peraih Piala Citra Pemeran Pendukung Pria Terbaik FFI 2007 ini juga mengeluarkan pendapat terkait problem industri perfilman saat ini.
Advertisement
Beri Masukan
"Saya juga berkesempatan untuk bicara apa adanya dan berdiskusi dengan Bapak presiden dan juga memberikan masukan dari apa yang saya tahu dan alami di industri film..," tutur Lukman Sardi. Usai berbincang dengan Presiden Jokowi, ia percaya, kondisi sulit akan terlewati dengan kerja sama.
"Ini memang sulit untuk kita semua tapi menjadi penting untuk bisa saling mengingatkan secara baik untuk memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak dan selalu mentaati protokol kesehatan. Normal baru berarti karakter baru,tujuan baru,motivasi baru dan tindakan2 baru. Kita pasti bisa, Indonesia pasti bisa," pungkasnya.