Hindari 7 Kebiasaan Buruk Ini Kalau Kamu Ingin Cepat Kaya

Ada beberapa kebiasaan buruk yang harus dihindari jika ingin kaya

oleh Liputan6dotcom diperbarui 15 Jul 2020, 17:01 WIB
Ilustrasi (iStock)

Liputan6.com, Jakarta Kekayaan yang melimpah tak datang begitu saja. Selain kerja keras, siapa sangka kebiasaan yang dilakukan pun dapat berpengaruh pada apakah Anda akan kaya atau tidak nantinya. Nah, jika Anda terbiasa melakukan kebiasaan buruk yang membuat Anda tak juga kaya, sudah tentu Anda harus mengubahnya bukan?

Dalam bukunya, "Change Your Habits, Change Your Life," Thomas C. Corley mengungkapkan kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan oleh orang kaya. Menurut Corley, terdapat kebiasaan yang membantu orang membangun kekayaan tapi juga ada yang bekerja menentangnya.

Jika Anda ingin kaya, Corley menyarankan Anda untuk mengubah kebiasaan yang menyebabkan kehancuran finansial, emosional, dan mental. Lalu, kebiasaan-kebiasaan seperti apa sajakah hal tersebut?

Melansir dari Businessinsider, ini dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


1. Hidup dari Satu Penghasilan

Auto kaya dengan ikut undian dari Smartfren.

Banyak dari kita bergantung pada satu pekerjaan untuk menghasilkan uang, tetapi bukan itu cara jutawan masa depan beroperasi.

Enam puluh lima persen orang kaya dalam studi Corley memiliki setidaknya tiga aliran pendapatan yang berbeda, yang ditetapkan sebelum menghasilkan $ 1 juta pertama mereka. Ini tidak hanya pendapatan super yang menghasilkan potensi, tapi juga bertindak sebagai jaring pengaman terhadap kehilangan pekerjaan.

"Orang miskin memiliki satu aliran pendapatan. Ibaratnya telur (uang) mereka semua dalam satu keranjang," tulis Corley.


2. Berbicara Buruk pada Diri Sendiri

Ilustrasi Foto Lamban Berpikir (iStockphoto)

"Aku tidak cukup pintar atau tidak berpendidikan." "Itu bukan salahku." "Hidup adalah perjuangan."

Ini adalah contoh dari self-talk negatif, tulis Corley.

Percakapan internal ini mengisi kita dengan keraguan dan bertindak sebagai arahan untuk tindakan kita.

"Ketika Anda membiarkan negativitas menguasai pikiran Anda, Anda akan memprogram otak Anda untuk kegagalan," tulisnya.

"Kamu tidak akan memiliki kesempatan dalam hidup untuk keluar dari keadaan keuangan atau kehidupanmu saat ini. Pikiran negatif ini akan menjadi kepercayaan yang bertindak seperti program komputer."


3. Tak Memiliki rencana

Pertengahan tahun banyak momen yang menguras kantong, pikirkan untuk atur keuangan dengan bijak.

Anda tidak perlu sumber daya di luar imajinasi dan tekad Anda untuk membuat rencana untuk masa depan.

Rencana - apa yang ingin Anda capai dan di mana Anda ingin berada dalam 10, 15, atau 20 tahun - adalah langkah pertama untuk mencapai semua jenis kesuksesan, terutama kesuksesan finansial.

"95% orang miskin dalam studi saya tidak memiliki rencana hidup," tulis Corley. "Tanpa cetak biru, tanpa tujuan jangka panjang, kita seperti daun pada hari musim gugur, mengambang di udara tanpa tujuan."


4. Kebiasaan hidup tidak sehat

Berikan waktu agar dirimu bisa berpikir, kesedihan setelah putus cinta itu benar penyesalan atau kepura-puraan? (Foto: unsplash.com)

Kebiasaan gaya hidup yang tidak sehat - seperti minum alkohol berlebihan, makan tidak sehat, dan tidak olahraga - tidak mengarah pada kekayaan, menurut Corley.

"Kebiasaan kesehatan yang buruk menciptakan keberuntungan yang merugikan," tulisnya. "Ini adalah jenis keberuntungan yang merupakan produk sampingan dari kebiasaan buruk, perilaku buruk, dan pengambilan keputusan yang buruk."


5. Banyak membuang uang

Mengatur Keuangan Setelah Pandemi, Saatnya Mulai Serius Memikirkan Investasi

Anda tidak mungkin bisa kaya bila mengeluarkan uang lebih banyak dari penghasilan Anda. Pengeluaran itu seperti membeli mobil atau rumah yang sebenarnya tidak dapat Anda beli. 

"95% dari orang yang tidak memiliki uang dalam studi saya tidak pernah menyimpan uang atau memiliki utang yang banyak," tulis Corely.

Kekayaan sesungguhnya datang dari menyimpang tabungan dan investasi dari sebagian penghasilan Anda. 


6. Tidak Suka Membaca

Ilustrasi Belajar Bahasa Asing Credit: pexels.com/pixabay

Membaca sungguh-sungguh adalah kebiasaan utama jutawan.

Dalam studi Corley, 92% orang yang memiliki aset minimal tidak membaca untuk mempelajari sesuatu.

"Sukses membutuhkan pertumbuhan. Pertumbuhan itu datang dari membaca dan mengedukasi diri sendiri sehari-hari," tulisnya.


7. Hubungan tak sehat

Ilustrasi Pasangan Credit: pexels.com/VeraArsic

Memiliki hubungan toxic atau tak sehat juga berdampak pada kehidupan Anda.

Kebanyakan dari mereka akan menahanmu tidak menjadi sukses. Dalam studinya, Corley menemukan bahwa hanya 4% orang dengan pendapatan rendah dekat dengan orang-orang berpemikiran sukses. 

"Anda hanya akan berhasil dalam hidup jika mengelilingi diri dengan tipe orang yang tepat," tulisnya.

Artinya, Anda akan sukses jika berada di sekitar orang yang memberi semangat, berpikirian positif, ingin tahu, dan bermanfaat.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya