Tingkat Kehadiran Peserta UTBK Tahap I Capai 93 Persen

Peserta yang pada tahap pertama terhalang untuk mengikuti UTBK karena suhu badan yang tinggi, reaktif COVID-19 dan kurang sehat, dianjurkan untuk mengikuti UTBK tahap II.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Jul 2020, 22:00 WIB
Rektor Universitas Airlangga Prof Nasih. (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta - Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) tahap I diikuti oleh peserta mencapai 519.070 peserta dari total peserta yang terjadwal mencapai 558.107 peserta. Selain itu, UTBK tahap I telah terlaksana sebanyak 19 sesi.

Ketua Pelaksana LTMPT Prof.Mohammad Nasih menuturkan, jika dihitung dari daftar kehadiran tersebut luar biasa. Tingkat kehadiran peserta sebanyak 93,01 persen. Nasih menuturkan, hal itu sebagai kemajuan yang sangat berarti di tengah pandemi COVID-19 yang belum mereda.

"Kami yakin, ini didorong oleh kerja sama banyak pihak. Dari persiapan panitia pelaksana UTBK dan tekad semua peserta untuk bisa melaksanakan UTBK. Bahkan kehadiran tahun ini, lebih tinggi dibandingkan tahun lalu," ujar dia dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (15/7/2020).

Selain itu, ia menambahkan, di beberapa tempat kehadiran peserta dapat mencapai 97,76 persen. Hal ini terjadi di UPN Jakarta.

"Setidaknya ada lima pusat UTBK yang tinggi, UPN Jakarta, UPI Purwakarta, UNTIRTA Banten, ISBI Bandung dan UI. Sekali lagi ini merupakan hal yang membanggakan, " ujar pria yang juga menjabat Rektor Universitas Airlangga.

Nasih menuturkan, meski di tengah pandemi, semua protokol kesehatan juga dapat dilaksanakan sebaik-baiknya. Hal tersebut juga dapat menjadi motivasi kepada semua calon peserta untuk optimistis kalau semua proses aktivitas di perguruan tinggi dapat dilaksanakan dengan baik untuk mematuhi protokol kesehatan.

Untuk laporan pemeriksaan kesehatan, dalam berbagai wilayah pelaksanaan UTBK juga sangat melakukan dengan ketat. Hal ini mulai dari pemeriksaan suhu, rapid test atau tes cepat, sterilisasi ruangan usai digunakan, jaga jarak, cuci tangan, dan bahkan ada yang memberikan fasilitas untuk menggunakan sarung tangan.

Tak hanya itu, pantauan ruangan juga tidak bisa lepas dari CCTV. Bahkan, pimpinan perguruan tinggi tempat pelaksana dan gugus tugas COVID-19 juga turut memantau pelaksanaan UTBK. Hal ini tentu menjadi upaya untuk mendukung pelaksanaan protokol COVID-19 dengan sebaik-baiknya,” kata dia.

Sementara itu, Wakil Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) Prof Dr Mochamad Ashari menegaskan, tugas menjalankan UTBK dengan baik merupakan tugas bersama untuk menyiapkan generasi emas Indonesia.

Ia juga mengapresiasi semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan UTBK. Apalagi pelaksanaan UTBK di tengah pandemi COVID-19 yang bisa terlaksana dengan sangat baik sesuai protokol kesehatan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.

"Semua pihak baik pihak UTBK dan pemerintah setempat telah kerja sama dan bahu membahu melaksanakan UTBK dengan mengikuti prosedur Gugus Tugas Penanganan COVID-19 dengan sangat baik,” kata dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Imbauan bagi Peserta UTBK Tahap II untuk Jaga Imun Tubuh

Rektor Universitas Airlangga Prof Nasih. (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Nasih menambahkan, peserta yang pada tahap pertama terhalang untuk mengikuti UTBK karena suhu badan yang tinggi, reaktif COVID-19 dan kurang sehat, dianjurkan untuk mengikuti UTBK tahap II.

"Untuk itu, bagi yang mengikuti tahap II, para peserta diharapkan untuk benar-benar menjaga kesehatan diri dan rajin-rajinlah mengukur suhu serta menjaga imunitas dengan baik. Mengingat, panitia tidak menyelenggarakan tahap ke III, untuk itu tahap harus dipersiapkan dengan matang,” ujar dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya