Liputan6.com, Jakarta Kerja keras Marcus Rashford dalam memerangi kemiskinan mendapat apreseasi dari salah satu kampus di Manchester. Salah satu penyerang milik Manchester United (MU) tersebut rencananya akan dianugerahi gelar doktor kehormatan oleh University of Manchester pada akhir musim panas nanti.
Gelar ini merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan oleh sebuah universitas. Rashford dianggap layak menerimanya mengingat upaya kegiatan amal yang telah dilakukan dan prestasinya di lapangan.
Advertisement
Seperti dilansir Sky Sports, Rashford yang berusia 22 tahun menjadi sosok termuda yang menerima penghargaan dari universitas. Sebelumnya, penghargaan yang sama juga pernah diterima oleh mantan manajer Setan Merah, Sir Alex Ferguson dan legenda MU, Bobby Charlton.
"Ini hari yang membanggakan bagi saya dan keluarga. Saat melihat nama-nama besar yang mendapat gelar doktor di masa lalu, saya merasa tersanjung," kata Rashford kepada Sky Sports.
"Jalan kami masih panjang dalam memerangi kemiskinan anak di negara ini, tapi menerima pengakuan dari kota Anda menunjukkan kami berada di jalan yang benar dan itu sangat berarti," beber Rashford.
Saksikan juga video menarik di bawah ini
Surat Terbuka
Rashford tumbuh dari keluarga miskin. Karena itu, dia ingin memeranginya.
Selama ini, Rashford dikenal aktif dalam menyuarakan gerakan antikemiskinan. Bahkan bulan lalu, Rashford sempat bersuara lantang menentang penghapusan kupon makan bagi anak-anak sekolah akibat pandemi Covid-19. Menurutnya, langkah ini berpotensi menimbulkan banyak anak kelaparan. Sebab selama ini, kupon makan gratis di sekolah menjadi harapan mereka untuk mengisi perut.
Rahsford pun menulis surat terbuka kepada pemerintah Inggris.
Advertisement
Galang Dana
Selain itu, bersama badan amal FareShare, Rashford juga ikut menggalang dana untuk memasok makanan bagi anak-anak selama pandemi Covid-19. Mereka berhasil mengumpulkan setidaknya 20 juta pound sterling atau sekitar Rp362 Miliar dalam bentuk uang dan makanan.