Liputan6.com, Surabaya - Tim ERS (Emergency Recovery System) Kabel Laut Jawa Bali PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBTB) mendeteksi indikasi kebocoran minyak isolasi pada SKLT (Saluran Kabel Laut Tegangan Tinggi) Gilimanuk-Banyuwangi #2 pada sisi CH (Cable Head) di Gilimanuk phase T dan CH di Ketapang phase S.
Adapun inspeksi rutin ini dilakukan secara terukur dan terdokumentasi sesuai Pedoman Pemeliharaan dan Assesmen Peralatan Transmisi SK 0520-1/DIR/2014 pada 27 Oktober 2014.
Dari kondisi anomali tersebut, guna antisipasi potensi terjadinya gangguan SKLT yang dapat mengakibatkan terganggunya pasokan listrik ke Bali, langsung ditindaklanjuti melalui arahan dari General Manager PLN UIT JBTB Suroso kepada Manager UPT Bali I Made Sujaya bersama Manager UPT Probolinggo Hendrik Maryono, langkah sinergi dalam investigasi yang dimulai sejak 10 Juli 2020.
Baca Juga
Advertisement
Manager UPT Bali I Made Sujaya menyatakan, pelaksanaan investigasi dan perbaikan kabel laut ini bertepatan dengan jadwal pemeliharaan dua tahunan SKLT Gilimanuk-Banyuwangi.
Kemudian penggantian isolator korosi secara offline pada tower nomor 05 Line Banyuwangi #2 oleh Tim PDKB UPT Bali, sehingga waktu pemeliharaan dapat dimanfaatkan secara efektif melalui koordinasi dengan stakeholder (UP2B Bali dan UP2D Bali).
"Optimalisasi kegiatan penanganan atas adanya anomali pada jaringan SKLT tersebut dilakukan dengan kehati-hatian dan sesuai standar SOP yang berlaku," ujar dia, Rabu (15/7/2020).
"Tim ERS Kantor Induk beserta anggotanya dari UPT Probolinggo serta UPT Bali bahu membahu bersinergi untuk melakukan tindakan mulai dari invertigasi kebocoran, evakuasi minyak, perbaikan dan injeksi minyak sampai pengujian tekanan selama lima hari dengan tetap semangat," ia menambahkan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Penormalan Kembali
Manager UPT Probolinggo Hendrik Maryono menambahkan, pada Selasa 14 Juli 2020, setelah proses perbaikan berjalan dengan baik, kemudian dilanjutkan penormalan kembali sesuai jadwal dan kondisi sistem interkoneksi Jawa-Bali kembali normal pada pukul 16.12 Wita.
“Keandalan sistem kelistrikan di Bali merupakan sebuah keharusan bagi kami yang menjaga jalur pasokan kabel laut dari Pembangkit Paiton menuju jalur transmisi Gilimanuk," ujar dia.
"Untuk itulah rutin melaksanakan kegiatan pemeliharaan kabel laut dengan cermat dan hati-hati agar pasokan listrik khususnya di jalur transmisi andal," ungkap Hendrik Maryono.
Advertisement