Liputan6.com, Polman - Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat melakukan rapid test massal terhadap pedagang di Pasar Sentral Pekkabata. Sebelumnya, mereka melakukan penutupan 3 pasar untuk melakukan sterilisasi setelah sejumlah pedagang terpapar Covid-19.
Gugus tugas penangan Covid-19 Polman bekerjasama dengan Dinas Perindagkop UKM dan Dinas Kesehatan dalam melakukan rapid test massal itu. Rapid test massal di Pasar Sentral Pekkabata akan berlangsung selama tiga hari untuk mengakomodir semua pedagang.
Kepala Dinas Perindagkop UKM Agusniah Hasan Sulur mengatakan, rapid test massal ini sangatlah penting dilakukan, selain untuk melacak penyebaran Covid-19 dikalangan pedagang, ini juga sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran virus itu.
Baca Juga
Advertisement
"Rapid test hari ini berjalan lancar, maski awalnya hanya 10 orang yang mendaftar untuk diagnosa kesehatan. Namun untuk hari pertama ada 35 pedagang yang rapid test," kata Agusniah, Rabu (15/7/2020).
Agusniah menambahakan, dalam rapaid test massal ini, Pemkab Polman melakukan pendekatam secara persuasif, hanya pedagang yang mau, yang akan dilayani. Karena itu, ia berharap agar seluruh pedagang secara sukara rela mau menjalani rapid test.
"Padagang di Pasar Sentral Pekkabata mencapai 400 orang. Kita menginginkan masyarakat yang datang, karena kalau kita main paksa lagi semua itu, akan terjadi masalah lagi," ujar Agusniah.
Lanjut Agusniah, pihaknya juga tidak henti-hentinya memberikan edukasi kepada para pedagang agar mau menjalani rapid test. Selain itu, pihaknya juga secara persuasif menjalaskan kepada para pedagang untuk menerapkan protokol kesehatan dalam beraktivitas.
"Kita juga akan melakukan rapid test massal secara persuasif untuk pedagang di Pasar Induk Wonomulyo dan Pasar Baru Polewali," jelas Agusniah.