Liputan6.com, Jakarta - Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), Mohammad Nasih menyebut sebanyak 1.500 peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK)-SBMPTN 2020 Tahap I direlokasi untuk mengikuti ujian ke Tahap I.
"Peserta Tahap I yang tidak dapat menyelenggarakan UTBK di relokasi ke Tahap II. Jumlah kurang lebih di angka 1.500-an orang yang harus kita relokasi ke tahap II," jelas Nasih, Rabu (15/7/2020).
Advertisement
Kata Nasih, ada beberapa alasan mengapa para peserta tersebut direlokasi ke tahap II. Salah satunya karena suhu badan peserta melebihi angka yang telah ditentukan, yakni lebih dari 37,5 derajat selsius.
"Dan yang kedua hasil rapid test-nya ternyata reaktif. Tentu kita juga tidak mau mengambil risiko untuk menerima mereka untuk melaksanakan UTBK," paparnya.
"Mereka kita kasih kesempatan untuk bisa melaksanakan pada pelaksanaan UTBK pada Tahap II," sambungnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Digabung dengan Peserta Tahap II
Sehingga pada pelaksanaan UTBK Tahap II nanti, di samping menguji kurang lebih 150 ribuan peserta juga akan ditambah dengan 1.500 peserta dari Tahap I yang terkendala mengikuti ujian pada Tahap I.
"Termasuk relokasi dari beberapa tempat yang ada UNS, IPB yang tadi ada di Undana akan kita relokasi ke Tahap II. Sehingga mungkin bisa menjadi 170-an ribu lah (peserta UTBK Tahap II," tandas Nasih.
Sebagai informasi, UTBK 2020 dihelat menjadi dua gelombang. Gelombang pertama atau UTBK Tahap I telah selesai digelar pada 5 hingga 14 Juli lalu. Sementara Tahap II akan dilaksanakan pada 20 hingga 29 Juli 2020.
Advertisement