Liputan6.com, Los Angeles - Tekad Kanye West untuk menggenggam posisi orang nomor satu di Amerika Serikat tampaknya sudah bulat. Diwartakan US Magazine, Kamis (16/7/2020), Kanye West secara resmi mendaftarkan diri dalam persaingan sebagai kandidat calon Presiden AS dari wilayah pemilihan Oklahoma.
Pendaftaran Kanye West dilakukan pada Rabu (15/7/2020) kemarin, yang merupakan hari terakhir untuk kandidat independen di wilayah ini.
Kanye West kini tengah berada di Republik Dominika bersama keluarganya. Yang mengajukan pendaftaran dokumen awal adalah perwakilannya.
Baca Juga
Advertisement
Birthday Party
Perwakilan Kanye West menyerahkan dokumen pendaftaran, yang menyebut bahwa partai pengusungnya adalah BDY.
Dilansir dari USA Today, pada 8 Juli lalu Kanye West mengatakan dalam wawancara bersama Forbes, bahwa BDY bermakna sebagai Birthday. Artinya, ia melakukan pelesetan kata dari makna Birthday Party, yakni antara Partai Ulang Tahun atau Pesta Ulang Tahun.
Perwakilan Kanye West juga menyerahkan uang pendaftaran sebesar US$ 35 ribu, atau sekitar setengah miliar rupiah.
Advertisement
Dokumen Lanjutan
TMZ melaporkan bahwa ia masih harus memasukkan dokumen penting lain untuk terus maju. Yakni Surat Pernyataan Kandidat, yang berisi bahwa ia telah mengumpulkan dana atau menghabiskan lebih dari US$ 5 ribu untuk aktivitas kampanye.
Isu Mundur
Sementara itu, baru-baru ini Kanye West dikabarkan mundur dari bursa pemilihan kandidat calon Presiden AS. Isu ini muncul karena pernyataan penasihatnya, Steve Kramer. Ia direkrut Kanye West untuk memastikan suami Kim Kardashian ini berhasil mengumpulkan tanda tangan di dua negara bagian Florida dan Carolina Selatan.
"Aku akan memberitahumu apa yang aku tahu, setelah semua hal kami dibatalkan," ujar Steve Kramer.
Advertisement
Dipandang Sinis
Majunya Kanye West di panggung politik juga sempat dipandang sinis oleh sebagian kalangan. Ada yang menganggap hal ini dilakukan demi publisitas semata. Anggapan ini dibantah oleh seorang sumber yang dekat dengan Kanye West.
"Ia benar-benar percaya bisa membuat negara ini lebih baik. Sentimen ini bukan untuk publisitas. Dia benar-benar percaya itu," tutur sumber ini kepada US Magazine.