Liputan6.com, Jakarta - Maladewa kembali membuka resort turis mereka pada Rabu, 15 Juli 2020. Melansir laman Channel News Asia, Kamis (16/7/2020), negara kepulauan di Samudra Hindia ini sudah menyambut penerbangan pertama setelah menutup perbatasan selama lebih dari tiga bulan.
Pariwisata selama ini jadi sektor andalan Maladewa lewat pulau-pulau tropis yang sangat terkenal untuk bulan madu maupun liburan para selebritas. Penerbangan perdana Qatar Airways dari Doha membawa 104 penumpang pun disambut meriam air sebagai bentuk perayaan.
"Penerapan protokol keselamatan yang lebih ketat membuat kami punya kesempatan lebih baik untuk mendorong citra sebagai destinasi aman (dari transmisi COVID-19)," kata Menteri Ekonomi Maladewa Fayyaz Ismail.
Baca Juga
Advertisement
Ia menambahkan, pihaknya yakin tak akan perlu menerapkan pembatasan wilayah kembali. Sementara, pelancong diwajibkan menjalani tes atau membawa surat keterangan negatif COVID-19 untuk memasuki Maladewa.
Tes gratis akan ditawarkan pada pelancong yang menunjukkan gejala, seperti demam dan batuk, menurut pihak Kementerian Pariwisata. Juga, bakal ditawarkan tes gratis saat hendak pulang dari Maladewa.
33 dari total 159 resort telah membuka pintu mereka, namun beberapa di antaranya belum melayani pemesanan. Sejauh ini, Qatar Airways, SriLankan Airlines, Emirates, dan Etihad telah menjadwalkan penerbangan ke Maladewa sepanjang Juli.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kembalinya Jadwal Penerbangan Internasional
Terhitung Rabu, 15 Juli 2020, SriLankan akan mengoperasikan penerbangan dari Colombo ke Maladewa tiga kali seminggu, sementara Qatar Airways mengoperasikan penerbangan setiap hari dari Doha.
Emirates telah menjadwalkan penerbangan lima kali seminggu dari Dubai mulai Kamis (16/7/2020) sampai akhir Agustus. Etihad menawarkan penerbangan dari Abu Dhabi dua minggu sekali sejak Sabtu, 18 Juli hingga 28 Juli mendatang.
Beberapa maskapai dilaporkan akan kembali menjadwalkan penerbangan ke Maladewa pada Agustus, termasuk Singapore Airlines dan maskapai domestik SilkAir, Gulf Air, India's IndiGo, serta Hong Kong Airlines.
Edelweiss berencana mengoperasikan penerbangan langsung dari Zurich ke Male pada akhir September 2020, sedangkan Turkish Airlines dijadwalkan bakal membuka rute penerbangan Istanbul-Colombo di bulan Oktober.
Membuka kembali pintu untuk turis dilakukan Maladewa seiring minim laporan transmisi virus korona baru. Sejauh ini, negara berpenduduk 340 ribu jiwa ini mencatatkan 2,8 ribu infeksi dengan kematian 14 orang.
Kebanyakan kasus merupakan migran berpenghasilan rendah dan penduduk lokal yang sebagian besar tinggal di Male. Turis yang semula terjebak karena penutupan perbatasan sebagian besarnya mulai pulang ke negara masing-masing pada pertengahan April dengan bantuan pemerintah maupun menyewa penerbangan pribadi.
Advertisement