Liputan6.com, Chennai, India Salem RR Biryani, sebuah restoran yang dibangun oleh tujuh orang dengan disabilitas rungu memberikan sensasi layanan yang unik.
Pasalnya, restoran yang terletak di Chennai, India ini menggunakan bahasa isyarat sebagai satu-satunya moda komunikasi bagi staf dan pengunjung.
Advertisement
Setiap hidangan memiliki papan namanya sendiri yang diberi tanda agar bisa dipahami pengunjung.
Restoran ini berdiri dengan dukungan LSM yang disebut Yayasan Voice for the Voiceless Indian People.
Karpagam, CEO Yayasan Voice for the Voiceless Indian People mengatakan gagasan itu muncul ketika dia tengah makan bersama tujuh orang yang terlibat dalam restoran ini.
Para staf tidak dapat mendengar atau berbicara dan mereka melayani dengan tanda sederhana untuk setiap hidangan. Mereka menjalankan restoran sepenuhnya sendiri. Pesanan akan diambil dalam bahasa isyarat dan pengunjung harus mempelajari tanda-tanda itu untuk berkomunikasi.
"Akan ada beberapa kesulitan di awal tetapi saya yakin bahwa seiring waktu ini akan menjadi lebih mudah dan mulus," ujar Karpagam mengutip Newz Hook.
Simak Video Berikut Ini:
Peluang Mencari Nafkah
Lima dari tujuh staf yaitu Rathinam, Manikandan, Sudhish, Santhosh dan Pramila bertugas menangani pembersihan, pembayaran, dan perawatan rumah makan.
Kebanyakan dari mereka adalah olahragawan yang melatih anak-anak sebelum karantina. Kini, saat sekolah tutup sumber pendapatan mereka pun hilang.
“Banyak orang khawatir tentang mata pencaharian mereka selama karantina ini," kata Rathinam, "Saya melihat restoran ini sebagai peluang untuk mencari nafkah dan mengirim pesan yang lebih besar kepada masyarakat."
Sebelum membuka restoran, mereka menjalani pelatihan masak di SAI Institutions di bawah bimbingan Direktur Chef Vinoth Kumar.
“Saya sangat terkesan dengan cara mereka bekerja. Ini akan menjadi restoran pertama di India yang menggunakan bahasa isyarat,” kata Kumar. “Saya sangat senang melatih mereka dalam etiket profesional. Mereka menghadiri orientasi 10 hari dan juga disponsori untuk program diploma satu tahun.”
Saat ini mereka dapat melayani pelanggan untuk sarapan, makan siang dan ada pilihan takeaway serta pengiriman ke rumah.
“Ini memberikan perspektif unik dalam memesan makanan sekaligus menumbuhkan kesadaran tentang bahasa isyarat," tambah Karpagam.
Advertisement