Gara-gara Covid-19, Pergantian 5 Pemain di Sepak Bola Berlanjut Musim Depan

Pandemi Covid-19 membuat klub-klub menghadapi jadwal super ketat saat kompetisi kembali bergulir.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 16 Jul 2020, 16:45 WIB
Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, percaya jika Mason Greenwood bisa menyamai kehebatan Wayne Rooney sebagai pemain di masa mendatang. (AFP/

Liputan6.com, Jakarta Otoritas sepak bola dunia atau FIFA akan memperpanjang pergantian lima pemain dalam satu pertandingan. Kebijakan ini telah berjalan sejak kompetisi bergulir lagi di tengah pandemi Covid-19

Sebelum pergantian pemain pada pertandingan resmi maksimal hanya tiga pemain. Namun kompetisi di berbagai negara sempat terhenti akibat pandemi virus Corona Covid-19 dan mengakibatkan klub-klub harus menjalani jadwal yang super padat saat pertandingan akhirnya kembali dilanjutkan. 

Situasi ini dianggap sangat melelahkan bagi para pemain. Oleh karena itu, sejak Mei lalu, FIFA dan Dewan Asosiasi Sepak Bola IFAB menyetujui perubahan pergantian menjadi lima pemain. 

Seperti dilansir dari AS, kebijakan ini ternyata tidak hanya berlaku pada musim ini saja. FIFA dan IFAB kembali satu suara untuk memperpanjang pergantian lima pemain hingga musim depan 2020/2021.

"Resmi, pilihan pergantian lima pemain diperpanjang hingga 2021 karena pandemi Covid-19," tulis dewan pembuat aturan pertandingan itu lewat akun Twitter resminya. 

"... Dewan Direksi IFAB telah memperluas opsi untuk kompetisi yang dijadwalkan selesai pada 31 Juli 2021 dan ke kompetisi internasional yang dijadwalkan pada Juli / Agustus 2021," pernyataan IFAB. 

 


Sudah Diterapkan

Para pemain Schalke 04 menjaga jarak ketika duduk di bangku cadangan saat bersua Borussia Dortmund pada laga pekan ke-26 Bundesliga Jerman, di Signal Iduna Park, Sabtu (16/5/2020). (AFP/Martin Meissner / POOL)

Meski mengizinkan pergantian lima pemain, pergantian hanya boleh dilakukan sebanyak tiga kali. Ini guna mencegah tim mengulur-ulur waktu. 

Sebagian besar liga-liga domestik Eropa di sisa musim 2019/2020 telah mengadopsi aturan ini. Namun belum diketahui apakah aturan yang sama bakal diberlakukan lagi untuk musim depan.

Pandemi virus Corona Covid-19 juga belum diketahui kapan akan berakhir. Kondisi ini berimbas pada jadwal kompetis musim 2020/2021 yang kemungkinan belum bisa digelar hingga September. 

 


Terus Dipantau

Sementara itu, Liga Champions masih menyisakan sejumlah pertandingan lagi pada musim ini. Turnamen antarklub Benua Biru itu tengah digenjot hingga bulan Oktober mendatang di mana pertandingan akan berlangsung selama enam pekan berturut-turut. 

IFAB mengatakan, pihaknya masih terus memantau terus dampak pandemi terhadap para pemain untuk memastikan tindakan di masa mendatang terkait amandemen aturan yang ada saat ini. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya