Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengimbau warga Jakarta melakukan pemotongan hewan kurban di rumah potong hewan Dharma Jaya Cakung Jakarta Timur. Imbauan tersebut didasari kondisi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung saat ini.
"Kami harapkan pemotongan hewan kurban yang biasanya di halaman rumah, tanah kosong, halaman masjid, bisa dilaksanakan di tempat ini (rumah pemotongan hewan). Dalam rangka untuk memastikan seluruh rangkaian proses pemotongan hewan kurban dilaksanakan melalui proses higienis yang sehat, bersih," ujar Riza di RPH Penggilingan, Cakung, Kamis (16/7).
Advertisement
Riza menambahkan, Idul Adha tahun ini sepatutnya menjadi kesempatan warga Jakarta untuk saling bergotong royong kepada sesama. Sebab tak dipungkiri, dampak pandemi Covid-19 di antaranya adalah sosial dan ekonomi.
Banyak warga menjadi miskin akibat pemutusan hubungan kerja dengan perusahaannya yang mengklaim tidak mampu membayar gaji pekerja.
"Karena ada Covid-19 ini banyak sekali saudara kita yang meningkat berdasarkan data peningkatan kemiskinan," tuturnya.
Ikuti Protokol Kesehatan
Presiden Direktur Global Qurban-Aksi Cepat Tanggap (ACT) Hafit Timor Mas’ud menyatakan, lebih dari 1.000 ekor hewan kurban akan dipotong di RPH PD Dharma Jaya. Hasil dari pemotongan hewan tersebut, akan didistribusikan kepada 100 ribu masyarakat Jakarta yang membutuhkan.
“Insya Allah dengan data 300.000 di Jakarta Care Line yang kami miliki kolaborasi bersama Pemprov DKI, pasca dipotong di Dharma Jaya, akan diantar ke rumah masing-masing dengan ojek online agar kurban tetap optimal ke tangan masyarakat dengan kondisi tetap di rumah dan dapat hewan kurban terbaik," jelas Hafit.
Menurut Hafit, pelaksanaan pemotongan hewan kurban tahun ini melalui Program KSBB Pemprov DKI Jakarta dan Global Qurban-ACT, dipastikan akan mengikuti Protokol Kesehatan Covid-19. Mulai dari penyembelihan, pengemasan, hingga sampai ke tangan masyarakat penerima.
"Dan ini menjadi prosedur standar yang akan diterapkan Global Qurban-ACT di 43 cabang di seluruh Indonesia," tambahnya.
Reporter: Yunita Amalia
Merdeka.com
Advertisement