Liputan6.com, Barcelona - Mantan Presiden Barcelona, Joan Laprota, takut jika Lionel Messi akan meninggalkan klub setelah kontraknya berakhir pada akhir musim 2020-2021.
"Itu bukan BarcaGate, ini BartoGate, saya khawatir tentang bagaimana status klub berada dalam risiko", katanya.
Advertisement
Messi sempat disebut-sebut bisa meninggalkan Barcelona di akhir kontraknya setelah klub mengalami musim yang kacau-balau di La Liga. Saat ini mereka duduk 4 poin di belakang rival sekotanya Real Madrid di puncak klasemen.
Dengan hanya dua pertandingan tersisa, kemenangan bagi Los Blancos dalam pertandingan terakhir mereka musim ini akan membuat juara 33 kali La Liga merebut kembali gelar Liga dari Catalan.
Meski begitu Messi tetap menjadi pembawa obor bagi tim yang berkinerja buruk. Baru-baru ini menjadi pemain pertama yang mencetak lebih dari 20 gol serta membantu lebih dari 20 gol dalam satu musim Liga.
Manajer Barcelona saat ini Quique Setien mengakui bahwa timnya memang sangat bergantung pada pemain internasional Argentina.
Simak Video Lionel Messi Berikut Ini
Ketegangan
Ada desas-desus yang terus-menerus tentang ketegangan antara Messi dan dewan Barcelona saat ini, terutama presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu.
Terkait rumor tersebut, sejumlah klub mana pun di dunia pasti akan senang untuk menambahkan Messi ke pasukan mereka. Tapi, secara realistis ada satu atau dua klub yang mampu membayar pemenang Ballon d'Or enam kali itu.
Manchester City, yang kini ditangani Pep Guardiola, mungkin merupakan klub yang bisa menarik perhatiannya.
Advertisement
Pemilihan Presiden
Sementara itu, dilaporkan pada 2021 mendatang, Barcelona rencananya akan menggelar Pemilu Presiden. Victor Font menjadi satu di antara kandidatnya.
Jika terpilih nanti, Font berjanji akan membawa Xavi Hernandez kembali ke Barcelona. Saat ini, mantan gelandang Timnas Spanyol itu masih menangani Al Saad, tim asal Qatar.