Jakarta Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita mengungkapkan 15 dari 18 peserta Shopee Liga 1 sudah memilih home base. Ini harus dilakukan untuk melanjutkan kompetisi di musim ini.
Artinya, PT LIB masih menunggu konfirmasi dari tiga klub tersisa mengenai lokasi yang dipilih untuk menjadi markas di Shopee Liga 1.
Advertisement
Padahal, tenggat waktu pengajuan stadion dari PT LIB telah berakhir. Melalui surat bernomor 244/LIB-COR/VII/2020 tentang "Penyampaian Tindak Lanjut Surat Keputusan PSSI SKEP/053/VI/2020" pada 10 Juli 2020, tanggal 15 Juli 2020 menjadi waktu terakhir bagi tiap peserta untuk mengajukan stadion sebagai venue untuk menggelar pertandingan kandang.
"Laporan yang masuk ke kami ada 15 tim. Sisanya masih kami komunikasikan," ujar Lukita kepada Bola.com, Kamis (16/7/2020).
Tiga tim tersisa, kata Lukita, akan dimintai konfirmasinya ketika PT LIB melangsungkan manager meeting dengan para peserta Shopee Liga 1 dalam waktu dekat.
"Lalu akan kami diskusikan pada pertemuan secara virtual antara PT LIB dengan klub," imbuh Lukita.
Saksikan video Shopee Liga 1 di Bawah Ini:
Belum Bisa Dijabarkan secara Spesifik
Hanya saja, Lukita belum bisa menjelaskan secara spesifik mengenai identitas 15 kontestan yang telah mengajukan homebase untuk lanjutan Liga 1 kepada PT LIB.
Termasuk, markas bagi enam tim luar Pulau Jawa yang meliputi Persiraja Banda Aceh, Borneo FC, Barito Putera, Bali United, PSM Makassar, dan Persipura Jayapura.
"Saya belum cek detailnya untuk itu," tutur Lukita.
Adapun, Shopee Liga 1 dipastikan akan berlanjut pada 1 Oktober 2020 dan berpusat di Pulau Jawa. Klub non Pulau Jawa diharuskan untuk menggelar pertandingan kandang di Pulau Jawa dengan mayoritas memilih Yogyakarta sebagai homebase.
Advertisement