Penting, Ternyata Ini Fungsi Tutup Pentil pada Ban

Tutup pentil sering kali hilang apabila kendaraan melewati jalan rusak. Dianggap tak penting, komponen ini akhirnya diabaikan apabila tak ditemukan.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 17 Jul 2020, 09:03 WIB
Banyak yang meremehkan tutup pentil. Mereka menganggap part tersebut tidak ada manfaatnya.

Liputan6.com, Jakarta - Tutup pentil sering kali hilang apabila kendaraan melewati jalan rusak. Dianggap tak penting, komponen ini akhirnya diabaikan apabila tak ditemukan.

Meski berwujud sangat kecil, tutup pentil ternyata memiliki fungsi sangat penting. Seperti dilansir Federal Oil, pentil ban yang tidak menggunakan tutup dapat kemasukan debu serta air masuk, sehingga katup karet sil di dalam valve menjadi getas.

Selain itu, bagian logam pada ban juga akan mengalami korosi atau karatan karena air bisa dengan mudah masuk melalui sela pentil tanpa pelindung.

Jika dibiarkan, bukan tidak mungkin kebocoran udara akan terjadi dari celah yang rusak. Tekanan udara di dalam ban juga terus menurun akibat kebocoran halus yang tidak terdeteksi.

Tutup pentil ban berfungsi menjaga tekanan angin pada ban tak keluar. Hal itu dikarenakan rembesan udara melalui sela-sela pentil bisa tertahan oleh tutup dan tidak langsung terbuang.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Potensi Ban Pecah

Tekanan ban yang ideal tentu sangat penting ketika kendaraan melaju pada kecepatan tinggi. Berkurangnya tekanan udara membuat ban kurang stabil dan limbung, sehingga sangat berbahaya saat dipacu di jalan.

Tak hanya itu, dalam kondisi tertentu, kawat penyangga di dalam ban akan bekerja eskstra menahan beban berlebih karena kurangnya tekanan udara.

Lama kelamaan, kawat akan putus dan berpotensi menyebabkan ban benjol atau pecah

 


Ban Mobil Dipasang di Sepeda Motor, Aman?

Kreativitas tidak mengenal batasan, beragam ide unik selalu ada di dalam kepala para modifikator. Misalkan saja menyematkan ban mobil pada sepeda motor agar terlihat lebih gagah.

Ternyata, hal itu sangat dilarang. Ini diungkapkan langsung oleh T. J. Tennent, Bridgestone Tires Engineering Manger dalam RideApart.

"Ban mobil Bridgestone dan ban motor Bridgestone sangat berbeda dan didesain untuk keperluan yang berbeda. Ada perbedaan di kompon serta penunjang traksi," ujarnya.

"Area yang bersentuhan pada ban motor lebih besar dibanding mobil. Ketika hujan, pembuangan air pada ban mobil lebih sedikit dan itu justru berbahaya," tambah Tennent.

Bagi Anda yang gemar turun ke sirkuit, jangan sekali-sekali memutar sisi roda. Biasanya, hal ini dilakukan lantaran 1 bagian, baik kanan atau kiri masih tebal.

"Itu jelas sangat berbahaya. Ban motor dirancang untuk berputar searah, ditandai panah di dinding ban. Anda bisa mengalami kecelakaan karena material ban mulai mengelupas dan tapaknya terlepas," jelas Tennent.

Sumber: Otosia.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya