Investor Asing Lepas Saham, IHSG Dibuka Melemah ke 5.085,54

Di awal perdagangan ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.110,43 Sedangkan terendah 5.079,73.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 17 Jul 2020, 09:15 WIB
Pengunjung melintasi layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG bergerak melemah pada perdagangan Jumat pekan ini. Investor asing jual saham Rp 62 miliar di pasar regular. 

Pada awal perdagangan Jumat (17/7/2020), IHSG turun 12,78 poin atau 0,23 persen ke posisi 5.085,54. Sementara indeks saham LQ45 juga melemah 0,37 persen ke posisi 793,66.

Di awal perdagangan ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.110,43 Sedangkan terendah 5.079,73.

Sebanyak 130 saham menguat tetapi tak mampu mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 85 saham melemah sehingga menekan indeks. Di luar itu, 159 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 32.752 kali dengan volume perdagangan 321,9 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 326,1 miliar.

Investor asing jual saham Rp 62 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.612.

Dari 10 sektor saham pembentuk IHSG, sebagian besar tertekan. Sektor yang mengalami tekanan paling dalam adalah asektor keuangan yang melemah 1,02 persen. Disusul kemudian sektor perkebunan yang turun 0,40 persen.

Saksikan video pilihan berikut ini:


Pergerakan Saham

Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Saham-saham yang menguat antara lain GGRP naik 9,85 persen ke Rp 290 per saham, MASA naik 9,35 persen ke Rp 585 per lembar saham dan PORT naik 8,85 persen ke Rp 615 per lembar saham.

Saham-saham yang melemah antara lain JAYA anjlok 6,98 persen ke Rp 80 per lembar saham, WIIM yang turun 6,98 persen ke Rp 240 per lembar saham, dan NZIA melemah 6,80 persen ke Rp 192 per lembar saham.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya