Liputan6.com, Tangerang - Dinas Kesehatan Provinsi Banten menargetkan melakukan test swab atau PCR test kepada 14 ribu warganya dalam jangka waktu 10 hari ke depan. Langkah ini diambil pemerintah daerah setempat agar bisa menekan angka positivity rate di bawah 5 persen.
"Kenapa sih kita 10 hari ke depan itu harus 14 ribu (warga) yang di-swab, kita itu menginginkan angka positivity rate di Banten maupun di kabupaten dan kota se Banten ini di bawah 5 persen," ungkap Kadis Kesehatan Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti, Jumat (18/7/2020).
Advertisement
Wanita yang juga menjabat sebagai Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Banten ini mengungkapkan, untuk membuat positivity rate di bawah 5 persen, maka yang harus dilakukan adalah terus melakukan tracking dan screening kepada warganya.
Dengan cara rapid test atau tes cepat, Ati mengklaim bila pihaknya sudah memenuhi target yang ditetapkan Badan Kesehatan Dunia WHO, yakni 1 persen dari jumlah penduduk yang ada.
"Jumlah penduduk di Banten ada 12 juta jiwa, kami sudah melaksanakan rapid test kepada 165 ribu warga. Itu berarti sudah melewati 1 persen dari 12 juta jiwa," katanya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Tes Pengemudi Ojol
Karena itu, saat ini metode yang diambil adalah dengan cara swab dan PCR test gratis kepada warga yang ber-KTP Banten. Seperti yang dilakukan di Terminal Poris Plawad, Kota Tangerang, menargetkan 700 pengemudi ojol harus melewati swab test sebagai syarat bisa mengangkut penumpang.
"Jadi enggak hanya di sini, nanti ada lagi dengan jumlah yang sama di Kabupaten Tangerang dan Tangsel," ujarnya.
Untuk melakukan test swab massal ini, Dinkes Provinsi Banten menerjunkan sebanyak 40 tenaga medis. Terdiri dari dokter spesialis anestesi, kemudian ikatan dokter spesialis Provinsi Banten dan petugas medis lainnya.
Advertisement