Wagub: DKI Jakarta Sangat Transparan soal Data Covid-19

Riza Patria meminta warga menghindari dahulu kegiatan mengobrol atau kumpul-kumpul di luar rumah untuk mencegah penularan Covid-19.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 17 Jul 2020, 14:33 WIB
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria memantau pelaksanaan protokol kesehatan di Central Park Grogol Petamburan, Sabtu (20/6/2020). Riza Patria meminta pengelola mal di wilayahnya ikut meningkatkan pengawasan dan pelaksanaan terhadap protokol kesehatan Covid-19. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan, Pemprov telah melakukan berbagai upaya untuk menangani penyebaran Covid-19. Salah satunya dengan cara transparansi data perkembangan penyebaran dan kasus positif Covid-19 di Ibu Kota.

"Beberapa upaya mencegah penyebaran di antaranya, DKI adalah provinsi yang sangat transparan dan terbuka memberikan data apa saja terkait Covid dan data yang diperlukan," kata Ahmad Riza Patria di Pasar Tebet, Jaksel, Jumat (17/7/2020).

Menurut pria yang kerap disapa Ariza ini, transparansi diperlukan agar warga paham dan mau mengikuti perkembangan wabah Covid-19. Salah satu perkembangan terkini adalah perpanjangan PSBB transisi fase I.

Dia mengingatkan, meski masa transisi ada sedikit pelonggaran aktivitas, warga tetap diimbau di rumah saja.

"Pemerintah berkali-kali menyampaikan bahwa baik adalah tetap berada di rumah. Kami minta warga tetap di rumah. Boleh keluar bagi yang sangat perlu, itupun bagi yang penting sekali. Dan hanya yang sehat, lansia dan anak kecil enggak boleh," tegas dia.

Ariza mengingatkan bagi warga yang terpaksa ke luar rumah, agar segera kembali ke rumah apabila urusannya telah selesai. Dia juga meminta warga menghindari dahulu kegiatan mengobrol atau kumpul-kumpul di luar rumah untuk mencegah penularan Covid-19.

"Jaga jarak, enggak masuk dalam kerumunan, ketika urusan penting selesai segera kembali ke rumah," tandas Riza Patria.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


66 Persen Kasus Baru Covid-19 di Jakarta OTG, Anies Minta Warga Tetap Waspada

Di Graha BNPB, Jakarta, Senin (25/5/2020), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan perpanjangan PSBB DKI Jakarta hingga 4 Juni 2020 menjadi fase penentu masa transisi menuju New Normal. (Dok Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB)

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta agar masyarakat tetap waspada terhadap penyebaran virus corona Covid-19 selama perpanjangan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) masa transisi.

Sebab, saat ini banyak masyarakat yang dinyatakan positif Covid-19 namun tidak memiliki gejala alias orang tanpa gejala (OTG).

"Ingat 66 persen dari kasus positif baru di Jakarta dalam seminggu terakhir adalah mereka yang tidak memiliki gejala sakit, tidak memiliki keluhan," kata Anies Baswedan di saluran YouTube Pemprov DKI Jakarta, Kamis (16/7/2020).

Dia mengimbau agar masyarakat saling mengingatkan dan menegur warga lainnya yang tidak mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan. Misalnya penggunaan masker hingga menjaga jarak satu sama lain.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga mengajak masyarakat untuk terus mengikuti nasehat para ahli kesehatan untuk melindungi diri dari penyebaran Covid-19.

"Bila ada orang di sekitar kita yang tidak menjalani protokol kesehatan dengan baik, maka tegur," ucap Anies Baswedan.

Saat ini, Anies Baswedan memutuskan untuk memperpanjang pembatasan sosial berskala besar (PSBB) masa transisi selama 14 hari ke depan, mulai Jumat (17/7/2020).

"Kami DKI Jakarta, Gugus Tugas memperpanjang fase 1 transisi selama dua pekan ke depan, sebelum berlaku ke fase 2, " jelas Anies.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya