Iklan BTS Bocor di Medsos, Perusahaan Es Krim Ancam Seret Pelaku ke Ranah Hukum

Pernyataan ini mendapat kritik dari penggemar BTS atau Army.

oleh Ratnaning Asih diperbarui 17 Jul 2020, 19:40 WIB
Hanya saja, pernyataan ini mendapat kritik dari penggemar BTS, atau Army. (AFP/Astrid Stawiarz)

Liputan6.com, Seoul - BTS baru-baru ini terpilih untuk mempromosikan merek es krim kondang Baskin-Robbins. Rupanya, iklan es krim yang menampilkan BTS tersebut baru-baru ini bocor di media sosial.

Lewat Twitter resminya, Baskin Robbins menegaskan bahwa iklan BTS ini belum 100 persen selesai.

"Iklan yang saat ini tersebar di media sosial bukanlah hasil final dan video yang belum rampung," begitu isi pernyataannya.


Ke Ranah Hukum

BTS (Twitter/ BigHitEnt)

Tak hanya itu, Baskin Robbins mengancam bakal menyeret pelakunya ke ranah hukum. "Orang yang menyebarkan akan diminta pertanggungjawaban secara hukum, dan kami harap Anda tidak menyebarkannya sampai video resminya dirilis," sambungnya.


Komplain Penggemar

Anniversary BTS (Sumber: YouTube/BANGTANTV)

Hanya saja, pernyataan Baskin Robbins ini mendapat kritik dari penggemar BTS alias Army. Menurut penelusuran Soompi, sebagian fans komplain karena menilai teguran ini diarahkan kepada penggemar. Padahal, belum ada bukti bahwa penggemar membocorkan iklan ini.

Tak lama, cuitan Baskin-Robbins tersebut dihapus.


Brand Ambassador

Awal bulan ini, merek es krim ternama tersebut mengumumkan bahwa BTS terpilih sebagai brand ambassador. Promosi yang menyertakan BTS, seperti video dan foto, akan mulai digelar bulan depan.


Kasus Komentar Jahat

Sementara itu, berkaitan dengan tuntutan ke ranah hukum, agensi BTS mengumumkan kelanjutan sejumlah kasus berkaitan dengan fitnah dan komentar jahat. Big Hit Entertainment mengabarkan, sebagian pelaku telah divonis dengan membayar denda. Sebagian kasus lain masih ditindaklanjuti.

"Dalam proses ini, ada satu kasus di mana tersangka menunjuk kuasa hukum dan berusaha bernegosiasi untuk ganti rugi. Tapi kami mengikuti prinsip kami dan menyatakan bahwa tidak menginginkan jalan damai," tutur perwakilan Big Hit Entertainment.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya