Teror LSM Jadi Penyebab 64 Kepala Sekolah di Riau Mengundurkan Diri

Sebanyak 64 kepala sekolah SMP di Kabupaten Indragiri Hulu mengajukan pengunduran diri karena tidak tahan selalu diteror LSM terkait pengelolaan dana BOS.

oleh M Syukur diperbarui 17 Jul 2020, 16:00 WIB
Ilustasi sekolah.

Liputan6.com, Pekanbaru - Sebanyak 64 kepala sekolah SMP di Kabupaten Indragiri Hulu mengajukan surat pengunduran diri beberapa hari lalu. Dinas pendidikan setempat sudah membuat tim dan memanggil sebagian guru itu.

Plt Kepala Dinas Pendidikan Indragiri Hulu Ibrahim menjelaskan, tim sudah menanyai kepala sekolah mengundurkan diri. Meski pertanyaannya tak dalam, dinas sudah mengantongi akar permasalahannya.

"Rupanya karena tidak nyaman, tidak merasa aman dalam menjalankan tugasnya," kata Ibrahim, Jumat (17/7/2020).

Ibrahim menyebut para kepala selalu diteror oleh beberapa lembaga pemberdayaan masyarakat (LSM) ketika mengelola dana bantuan operasional sekolah (BOS). Kepala sekolah juga diancam akan dilaporkan ke penegak hukum.

Ibrahim menerangkan, pengelolaan dana BOS saat ini dilakukan secara transparan. Semua pihak bisa mengakses pertanggungjawabannya.

"Misalnya gini, dana pembelian buku Rp10 juta, kemudian honorium guru Rp10 juta. Itu bisa dilihat semua," kata Ibrahim.

Laporan ini kemudian 'dimainkan' oleh LSM untuk menakut-nakuti kepala sekolah. LSM tadi membuat surat dan mengaku sudah melakukan investigasi terkait pengelolaan dana BOS.

"Dalam laporan LSM itu dibuat pengadaan buku dan honorium itu fiktif atau terjadi mark-up," kata Ibrahim.

Kepala sekolah, lanjut Ibrahim, sudah menjelaskan ke LSM. Hanya saja, LSM ini membuat surat lagi dan mengancam akan melapor ke penegak hukum.

"Sekali atau dua kali, para sekolah bisa menghadapi, tapi ini sudah sering sehingga kepala sekolah sudah tidak nyaman. Siapa yang merasa aman kalau tiap hari ditelpon dan diteror terus," terang Ibrahim.

Ibrahim berharap para kepala sekolah itu tidak jadi mengundurkan diri dan bertahan. Apalagi pihak inspektorat juga akan turun sehingga tak perlu takut kalau pengelolaan dana BOS sudah dilakukan secara benar.

"Yang jelas kalau mereka mundur, kesulitan kita," ucap Ibrahim.

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya