Liputan6.com, Jakarta Generasi milenial Indonesia banyak menyukai artis Korea. Namun apa jadinya jika ada artis Indonesia yang dielu-elukan oleh masyarakat Korea? Hal itulah yang terjadi dengan penyanyi Reza Darmawangsa.
Reza Darmawangsa cukup piawai melantunkan lagu-lagu Korea dan di awal Juli 2020 kemarin ikut berhasil memenangi kontes menyanyikan ulang (cover) lagu baru member grup Treasure, Bang Yedam dari YG Entertaiment.
Torehan prestasinya ini makin menambah daftar talenta-talenta muda Indonesia yang berhasil dikenal mendunia. Dan bagi Reza, langkahnya meraih segudang prestasi masih terus berjalan, termasuk menghadirkan lagu-lagu yang bisa menjadi teman menjalani kehidupan para milenial dan penikmat musik di seluruh pelosok nusantara.
Bahkan sejumlah media dari negeri Ginseng tersebut menuliskan kekagumannya pada sosok pria Indonesia yang menunjukkan kemampuan vokal level atas dengan nada yang penuh perasaan, manis, dan lembut. Khususnya dia mampu menyanyikan lirik bahasa Korea dengan fasih.
Baca Juga
Advertisement
Populer
Reza Darmawangsa yang cukup populer di ranah Instagram dengan jumlah pengikut lebih dari 700 ribu followers ini baru saja merilis single berjudul “Yang Kurasa” dan dirilis oleh Alfarecords. Lagu ini adalah adaptasi dari lagunya terdahulu berjudul “I’m In Love” yang ditulis oleh Reza Darmawangsa dalam bahasa Inggris dan sudah ditonton lebih dari 500 ribu kali di channel Youtube.
“Sebenarnya aku tidak expect jika ‘I'm In Love” mau dibikin project berbahasa Indonesia. Ketika aku sign sama Alfarecords, project pertamaku adalah “Yang Kurasa” ini dan kita ingin liat seberapa antusias fans/followers-ku dengan lagu berbahasa Indonesia karena dua lagu yang aku rilis sebelumnya juga kan dalam bahasa Inggris,” ujar Reza Darmawangsa dalam keterangannya secara tertulis, baru-baru ini.
“Single “Yang Kurasa” aku seperti menganggap project ini adalah sebuah challenge, karena "I’m In Love" akan ada dua versi jadi aku sangat berusaha untuk memperkenalkan kembali lagu itu dalam bahasa Indonesia tetapi juga dengan nuansa yang lain lagi, lebih baru serta lebih fresh,” tambah cowok berusia 22 tahun kelahiran Bandung ini.
Advertisement
Tema Lirik
Secara tema, single ini menceritakan bahwa memiliki pasangan lebih baik daripada sendiri. Di sini Reza menceritakan kegelisahan dirinya setelah putus dari pasangannya dan menemukan kejenuhan dalam dirinya, hingga tiba-tiba ada seseorang yang mendekatinya dan membuatnya tersenyum.
“Penginnya sih lagu ini bisa mewakili teman-teman semua dan secara aku menggunakan pemilihan cerita yang nyata juga, tentang kita sebagai millenial yang jatuh cinta lagi setelah mengalami patah hati atau gagal dalam hubungan sebelumnya. Ketika kita lelah dengan perasaan patah hati lalu tiba-tiba datang seseorang yang membuat hari-hari kita jadi lebih baik dan pulih dari luka sebelumnya,” ujar Reza yang sengaja menulis liriknya dengan lugas tanpa basa-basi.
Puitis
Tampaknya ‘pakem’ atau stereotype dalam menulis lirik cinta yang harus sarat akan aroma puitis kali ini sengaja Reza hindari semata-mata hanya ingin bisa relate dengan siapa pun yang mendengarkannya. Dan ia pun merasa soal kenikmatam bertutur syair berima atau berpuisi dalam lagu sebenarnya tergantung selera masing-masing.
“Karena memang cerita pada lagu ini cukup ringan jadi menurutku lebih cocok dibuat dalam tutur kata sehari-hari, pasti kita seringkali punya kata-kata dalam pikiran kita yang tidak bisa diucapkan kepada seseorang karena mungkin terlalu to the point. Oleh karena itu lagu ini dibuat yang paling penting adalah pesan dalam lagunya harus bisa tersampaikan secara jelas,” Imbuhnya.
Penggarapan lagunya ternyata cukup cepat karena komposisi kerangka lagu sudah ada dan untuk pembuatan liriknya sendiri itu hanya satu hari saja. Demikian juga proses penggarapan video musiknya cukup perlu satu hari take yang melibatkan seorang penyanyi dari salah satu ajang pencarian bakat bernama Maria Eka yang berperan sebagai lawan main Reza.
Advertisement