Menko Polhukam Serahkan 12 Nama Calon Anggota Kompolnas ke Jokowi

Mahfud mengatakan, pergantian komisioner Kompolnas seharusnya sudah dilakukan pergantian sejak Mei 2020, namun tertunda karena Covid-19.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 17 Jul 2020, 18:48 WIB
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam), Mahfud MD Saat Diwawancarai di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (20/2/2020). (Foto: Delvira Hutabarat/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md akan menyerahkan 12 nama calon Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) ke Presiden Jokowi. Sebanyak 12 calon tersebut, terdiri dari unsur kepolisian dan tokoh masyarakat.

"Mereka ini sudah melalui 5 jenis seleksi, administrasi, tertulis, assesment, kesehatan, wawancara, sehingga nanti diharapkan bisa membantu Presiden melalui Menko Polhukam untuk mempercepat dan memperbaiki lagi kinerja kepolisian," ujar Mahfud, Jumat (17/7/2020).

Dia mengatakan, pergantian komisioner Kompolnas seharusnya sudah dilakukan pergantian sejak Mei 2020, namun tertunda karena Covid-19.

"Tapi karena ada pandemi jadi agak ditunda sedikit, meskipun sebenarnya sudah disiapkan jauh sebelum pandemi, bahkan anggota Kompolnas yang lama juga sudah menghadap Presiden untuk memberikan laporan akhir tugas," jelas Mahfud.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Berikut nama-namanya

Gedung Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Jakarta Selatan. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Calon anggota Kompolnas yang berasal dari unsur Kepolisian adalah Benny Mamoto, Eko Hadi Sutedjo, Pudji Hartanto Iskandar, Supardi Hamid, Albertus Wahyurudhanto, Arief Wicaksono Sudi Utomo.

Sementara calon dari unsur masyarakat yaitu, Sri Nurherawati, Yosep Adi Prasetyo, Yusuf, Junaedi Saibih, Muhammad Dawam, dan Poengky Indarti.

Mahfud mengatakan, pemilihan calon anggota Kompolnas dilakukan dengan sungguh-sungguh, karena sebelumnya telah membentuk tim seleksi.

"Tim seleksi ini orang-orang yang kredibel semua, kami percaya mereka menyeleksi dengan baik dan objektif," pungkas Mahfud.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya