Liputan6.com, Jakarta - Hari ini, 44 tahun yang lalu, wahana Viking 1 berhasil mendarat di Mars --menjadikannya sebagai pesawat ruang angkasa yang tiba di Planet Merah.
Pendaratan itu tepat terjadi pada ulang tahun ketujuh misi Apollo 11 yang sukses mendarat di Bulan pada 1969.
Viking 1 diluncurkan pada 20 Agustus 1975, dan tiba di Mars pada 19 Juni 1976.
Advertisement
Sebulan pertama usai tiba di Mars, pesawat antariksa itu mengorbit si Planet Merah yang dikhususkan untuk melakukan pencitraan permukaan guna menemukan lokasi pendaratan yang tepat.
Pada 20 Juli 1976, wahana pendarat Viking 1 terpisah dari pengorbit, mendarat di wilayah Chryse Planitia di Mars, dan mengirim kembali foto-foto tampak dekat pertama dari permukaan Mars yang berwarna merah karat.
Pada September 1976, Viking 2 --diluncurkan hanya tiga minggu setelah Viking 1-- masuk ke orbit di sekitar Mars, di mana Viking 1 membantu pencitraan permukaan dan juga mengirim pendarat.
Selama misi Viking 1 dan 2, kedua pengorbit mencitrakan seluruh permukaan Mars pada resolusi 150 hingga 300 meter, dan kedua pendarat mengirim kembali lebih dari 1.400 gambar dari permukaan planet ke Bumi --sebuah pencapaian luar biasa bagi manusia dalam mempelajari tetangga luar angkasanya.
Simak video pilihan berikut:
20-7-1969: Momen Perdana Manusia Injakkan Kaki di Bulan
46 Tahun lalu, sejarah baru diukir oleh 2 astronot Amerika Serikat, Neil Armstrong dan Edwin "Buzz" Aldrin. "Satu langkah kecil bagi manusia, satu lompatan raksasa bagi umat manusia." Begitu kata pertama yang terucap dari Neil Armstrong sesaat setelah menapakkan kakinya di Bulan.
Ya, Armstrong dan Aldrin merupakan manusia pertama yang berhasil mendarat dan menginjakkan kakinya di Bulan. Pesawat Apollo 11 yang membawa mereka mendarat dengan selamat.
Setibanya di Bulan, Armstrong langsung melapor ke basecamp Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA), "Houston (lokasi kantor NASA), kami sudah tancapkan basecamp di sini. Eagle sudah mendarat"
Armstrong kemudian menjelaskan struktur permukaan tanah di Bulan. Kata dia, tanah daratannya seperti bubuk arang. Dan lokasi pendaratan pesawat Eagle membentuk kawah sedalam 1 kaki atau sekitar 30 cm.
Advertisement