Liputan6.com, Jakarta Partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan polisi untuk mengungkap kasus dugaan pembunuhan Yodi Prabowo. Polisi siap menampung informasi apapun yang terkait dengan kematian editor Metro TV tersebut.
"Kami mengimbau kepada masyarakat yang sekiranya mengetahui kejadian sesegera datang, melapor kepada Polres atau ke Polda," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Mochammad Irwan Susanto saat dikonfirmasi awak media, Sabtu (18/7/2020).
Advertisement
Sejauh ini, polisi telah memanggil 29 orang yang diduga dekat dan mengenali Yodi Prabowo untuk dimintai keterangan sebagai saksi.
Menurut dia, keterangan yang disampaikan akan dicocokkan dengan fakta-fakta yang ditemukan penyidik di lapangan. "Kami sinkronkan," ucap dia.
Dia mengatakan, kepolisian tak begitu saja percaya keterangan para saksi. Menurut dia, pernyataan saksi juga perlu diverifikasi dengan bukti-bukti pendukung.
Irwan mencontohkan saksi penjaga warung. Kepada penyidik, penjaga warung mengaku mengenal Yodi Prabowo.
"Jadi di lingkungan sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP) diduga ada yang mengenali. Apakah yang bersangkutan memberikan keterangan dengan benar di hadapan penyidik. Itu yang menjadi pertanyaan sehingga kami tentunya bukan hanya keterangan saja yang kita cari tapi bukti pendukung dari kejujuran dari masing-masing keterangan," papar dia.
"Kita masih mencari bukti pendukung mengenai pemilik warung ada yang mengenal," timpalnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Kekasih Yodi tak terbuka berikan informasi
Polisi juga telah memeriksa kekasih Yodi Prabowo, Suci Fitri Rohmah (24) untuk menggali keterangannya terkait kematian edior Metro TV. Namun dua kali menjalani pemeriksaan, Suci dinilai tidak memberikan penjelasan lengkap alias irit bicara.
"Mohon maaf, pacar korban tidak terlalu terbuka dengan kami," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Mochammad Irwan Susanto, Jumat (17/7/2020).
Irwan menerangkan, kendala lain yang ditemui penyidik saat memeriksa Suci adalah jawaban yang diberikan kerap tidak konsisten atau menjurus kepada keterangan palsu.
"Ada beberapa hal yang sifatnya mungkin bohong. Tapi kami masih mencocokkan dengan beberapa bukti. Kami menilai itu keterangannya tidak sesuai lah," ujar dia.
Bukan tanpa alasan Irwan berkata demikian. Dia menyebut, pernah mensinkronkan keterangan yang diperoleh dari Suci dengan kerabat dari korban. Nyatanya hal itu diyakini berseberangan.
"Kami menilai ada keterangan yang tidak sesuai. Kan adanya beberapa keterangan kita mengerucut pada pelaku. Ada hal-hal yang sifatnya ada pihak saksi atau keterangan dari korban itu tidak berkesesuaian," papar dia.
Yodi Prabowo ditemukan tak bernyawa di pinggir Tol Jorr Pesanggrahan, Jalan Ulujami Raya Kelurahan Ulujami, Kecamatan Pesanggrahan Jakarta Selatan, Jumat 10 Juli 2020.
Kanit Reskrim Polsek Pesanggrahan Iptu Fajrul Choir menerangkan, jasad Yodi Prabowo pertama kali ditemukan tiga anak yang sedang bermain layang-layang di pinggir Tol Jorr Pesanggrahan. Ketiganya pun melaporkan kepada Ketua RT setempat.
Advertisement