Yurianto: Pasien Positif Covid-19 Tanpa Gejala Tidak Dirawat di Rumah Sakit

Yurianto yakin, dinas kesehatan daerah termasuk Puskesmas telah melakukan tracing agresif sehingga Gugus Tugas bisa mengidentifikasi kontak dekat pasien konfirmasi positif Covid-19.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 18 Jul 2020, 16:39 WIB
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto saat konferensi pers Corona di Graha BNPB, Jakarta, Jumat (26/6/2020). (Dok Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB)

Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menyatakan, kasus konfirmasi positif pasien tanpa gejala tidak akan dirawat di rumah sakit. Sebabnya, mereka tidak memiliki keluhan sehingga dapat melakukan isolasi mandiri secara ketat.

"Mari kita memahami kembali bahwa kasus konfirmasi positif tanpa gejala, kita tidak akan rawat di rumah sakit karena memang tidak ada gejala dan tidak ada indikasi untuk dirawat," kata Yurianto saat jumpa pers di Graha BNPB Jakarta, Sabtu (18/7/2020).

Menurut Yurianto, beberapa daerah sudah membuat protokol isolasi secara kelompok dengan pengawasan ketat. Hal itu dilakukan, karena kekhawatiran dapat menjadikan sumber penularan Covid-19 di tengah masyarakat.

"Ini harus kita pahami ada kemungkinan belum terdeteksi kasus konfirmasi positif tanpa gejala, oleh karena itu penelusuran kontak dekat menjadi sesuatu yang penting," jelas Yurianto.

Yurianto yakin, dinas kesehatan daerah termasuk Puskesmas telah melakukan tracing agresif sehingga Gugus Tugas bisa mengidentifikasi kontak dekat pasien konfirmasi positif Covid-19.

"Harapannya kita bisa melakukan real time PCR secara masif, tujuannya (mencari) apakah ini akan menjadi sumber penularan yang lain, karena kasus konfirmasi tanpa gejala atau asymptomatis menjadi perhatian bersama," tandas Yurianto.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Update Corona pada 18 Juli

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto saat konferensi pers Corona di Graha BNPB, Jakarta, Sabtu (11/7/2020). (Dok Badan Nasional Penanggulangan Bencana/ Fotografer Dume Sinaga)

Sementara itu, jumlah kasus positif Corona di Indonesia kembali meningkat. Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menyatakan, pasien yang dinyatakan positif Covid-19 telah bertambah 1.752 orang. 

"Sehingga total akumulatif kasus positif menjadi 84.882 orang," ungkap Yurianto lewat konferensi pers daring di Graha BNPB Jakarta, Sabtu (18/7/2020).

Sedangkan angka pasien sembuh pada hari ini bertambah 1.434 orang. Maka total akumulatif mereka yang berhasil sembuh dan negatif dari Covid-19 di Indonesia menjadi 43.268 orang.

Pada kasus kematian yang diakibatkan terpapar Covid-19, totalnya kini mencapai 4.016 orang. Jumlah tersebut setelah terjadi penambahan pasien yang meninggal dunia sebanyak 59 orang hari ini.

Data update pasien virus Corona Covid-19 ini tercatat sejak Jumat, 17 Juli 2020 pukul 12.00 WIB hingga hari ini pukul 12.00 WIB.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya