Tusuk Wisatawan, Penjaga Parkir Bukit Alas Bandawasa Bogor Dibekuk

Sebelumnya, petugas jaga wisata Bukit Alas Bandawasa di Kecamatan Cigombong, Bogor mengeroyok rombongan wisatawan lantaran kesal disebut pelit.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 18 Jul 2020, 20:36 WIB
Pemandangan di area Bukit Alas Bandawasa di Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor sangat memukau. Sehingga tempat berkemah yang berada di kaki Gunung Salak selalu ramai. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Liputan6.com, Bogor - Seorang pelaku penusuk wisatawan Bukit Alas Bandawasa, Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat diringkus polisi. Satu pelaku lainnya masih buron.

MSS (22), penjaga parkir objek wisata alam tersebut merupakan pelaku utama penusukan terhadap Gugum Gumelar (22), pada Kamis, 16 Juli 2020. 

"MSS adalah pelaku utama penusuk korban yang mengakibatkan GG mengalami luka berat," kata Kapolres Bogor AKBP Roland Ronaldy, Sabtu (18/7/2020).

Selain Gugum, temannya bernama Aldita Nasution (29) juga turut menjadi korban pengeroyokan penjaga wisata perkemahan Alas Bandawasa.

"Satu orang pelaku lainnya masih dalam pencarian," jelas Roland.

Selain menangkap MSS, polisi menyita barang bukti berupa sebilah senjata tajam jenis kujang yang diduga digunakan pelaku untuk menusuk korban.

Kepada penyidik, pelaku mengaku melakukan penusukan karena terpancing emosinya. Pelaku bersama petugas jaga lainnya lantas mengejar korban dan teman-temannya hingga terjadi pengeroyokan serta penusukan.

"Adanya kesalahpahaman lalu cekcok mulut sehingga terpancing emosinya," ujar Roland.

Sebelumnya, petugas jaga wisata Bukit Alas Bandawasa di Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat mengeroyok rombongan wisatawan lantaran kesal disebut pelit.

Dua orang yakni Aldita Nasution mengalami luka parah akibat hantaman benda tumpul dan Gugum Gumelar mengalami luka tusukan senjata tajam.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Kronologi

Peristiwa itu terjadi Kamis sekitar pukul 00.30 WIB. Mulanya, segerombolan pemuda hendak berkemah di Bukit Alas Bandawasa.

Pada saat tiba di loket, korban bersama delapan temannya tidak diizinkan masuk oleh petugas karena area perkemahan sudah penuh lantaran adanya pembatasan jumlah pengunjung.

Seorang rekan korban sempat memaksa petugas loket agar diizinkan bisa berkemah dan siap membayar tiket berapapun biaya masuknya. Meski sudah beberapa kali dilakukan negosiasi, namun petugas tetap tidak mengizinkan masuk.

Penjagaan di sekitar loket pun akhirnya diperketat. Ada sekitar 20 orang berjaga-jaga. Sementara, korban dan rekan-rekannya masih tetap berada di sekitar lokasi.

Tak lama berselang, para wisatawan itu beranjak pulang dengan mengendarai sepeda motor. Namun, pada saat putar balik kendaraan, salah satu rombongan wisatawan berucap pelit sehingga mengundang amarah puluhan petugas jaga.

Para petugas termasuk di antaranya pelaku penusukan, mengejar wisatawan tersebut dengan menggunakan sepeda motor. Bahkan sempat mengacungkan senjata tajam sejenis kujang.

Sempat terjadi aksi kejar-kejaran. Pada saat melewati jalan rusak dan menurun, Gugum terjatuh dari motor. Saat itu juga Gugum dikeroyok dan ditusuk oleh salah satu petugas jaga yang juga warga setempat.

Melihat temannya dikeroyok, Aldi dan Yani berusaha melerai. Namun, melihat ada seseorang yang menenteng senjata tajam, Yani pun memilih berlari meninggalkan lokasi. Sementara, Aldi tetap berusaha melerai pelaku yang sedang memukuli temannya.

Setelah keduanya berhasil menghindar, Gugum terjatuh akibat luka tusukan senjata tajam. Keduanya, berjalan tergopoh-gopoh ke pemukiman warga. Mereka akhirnya dibawa oleh warga ke RSUD Ciawi untuk mendapat penanganan medis.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya