PLN Jatim Genjot Edukasi Masyarakat soal Bahaya Layang-Layang terhadap Jaringan Listrik

PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur menerjunkan 114 Unit Layanan Pelanggan (ULP) di wilayah setempat untuk menyadarkan masyarakat terhadap bahaya bermain layang-layang.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Jul 2020, 09:00 WIB
Petugas PLN melakukan penyambungan penambahan daya listrik di Jakarta, Rabu (21/6). Menyambut lebaran, PLN memberikan bebas biaya penyambungan untuk rumah ibadah dan potongan 50 persen untuk pengguna selain rumah ibadah. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur (Jatim) mencatat 49 kali listrik padam di Jawa Timur akibat layang-layang. Hal itu membuat sedikitnya 4.429 pelanggan terdampak, seperti di kawasan Kutisari hingga Prapen, Surabaya.

Oleh karena itu,  PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur menerjunkan 114 Unit Layanan Pelanggan (ULP) di wilayah setempat untuk menyadarkan masyarakat terhadap bahaya bermain layang-layang pada jaringan listrik, melalui kegiatan sosialisasi layang-layang dan benda terbang lain.

"Oleh karena itu, kami terjunkan insan PLN untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mulai dari tingkat desa, kecamatan, Koramil, Polsek, hingga kabupaten/kota," ujar Senior Manager Distribusi PLN UID Jatim Adriansyah, seperti dikutip dari Antara, Minggu, (19/7/2020).

Adriansyah mengatakan, PLN Jatim juga menggiatkan upaya edukasi hingga lingkup terkecil, mulai dari sosialisasi melalui sosial media, radio, spanduk, pamflet hingga edukasi langsung ke masyarakat.

"Mengingat banyaknya kasus layang-layang dan balon udara yang mengenai jaringan listrik, kami sosialisasikan ini selama beberapa pekan di seluruh wilayah Jawa Timur," kata Adriansyah.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Petakan Lokasi hingga Minta Dukungan Pemda

Petugas PLN melakukan pencatatan meteran listrik di rumah warga kawasan Kebayoran Baru, Jakarta, Selasa (30/6/2020). PLN memastikan seluruh petugas dikerahkan mencatat ke rumah pelanggan pascabayar untuk digunakan sebagai dasar perhitungan tagihan listrik bulan Juli 2020. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Manager Bagian Jaringan untuk wilayah Mojokerto Faris Fitrianto mengaku telah memiliki kiat jitu menghadapi maraknya layang-layang yang mengenai jaringan listrik.

"Pertama kami petakan dulu lokasi bermain layang-layang terbanyak, lalu kami evaluasi lokasi yang sering terjadi gangguan penyulang akibat layang-layang. Setelah itu, kami eksekusi patroli jaringan, pembersihan sampah jaringan, giatkan penyebaran brosur, talkshow radio, sosialisasi langsung, pemasangan spanduk. Kami juga memohon dukungan penuh dari seluruh pemegang kebijakan untuk mendukungnya," ujar dia.

Sementara itu, Manager UP3 Sidoarjo Chaidar Syaifullah juga melakukan hal yang sama, yakni meminta dukungan kepada pemerintah setempat untuk menjaga keandalan pasokan listrik dengan menyosialisasikan kepada seluruh warga Sidoarjo terkait bahaya bermain layang-layang di dekat jaringan listrik.

Pihaknya juga melakukan patroli jaringan secara harian untuk mendapatkan hasil yang signifikan.

"Upaya-upaya ini terus kami lakukan untuk menjaga keandalan pasokan listrik agar masyarakat bisa merasa nyaman dan tenang menikmati aliran listrik," tuturnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya