Liputan6.com, Jakarta - Perkembangan teknologi memudahkan masyarakat mendapat berbagai informasi. Termasuk informasi lowongan kerja. Kini, hanya tinggal membuka laptop dan telepon pintar, informasi tentang lowongan kerja bisa langsung diakses.
Namun, masyarakat harus tetap waspada. Tak sedikit informasi lowongan kerja ternyata palsu. Bahkan bila tidak hati-hati, anda bisa menjadi korban penipuan. Niat hati mencari pekerjaan, malah jadi korban kejahatan.
Advertisement
Karenanya, sangat penting mengenal ciri-ciri lowongan kerja palsu, agar para pencari kerja tidak menjadi korban penipuan. Dikutip dari berbagai sumber, berikut ciri-ciri lowongan kerja palsu:
1. Tata Bahasa
Ketika menerima informasi lowongan kerja, perhatikan tata bahasa yang digunakan. Jika ada kalimat yang tidak tepat atau typo pada penulisan, patut diwaspadai.
2. Domain Perusahaan
Pada umumnya domain yang digunakan situs perusahaan menggunakan .co.id, .id, .com, .co, .jp (perusahaan jepang). Meskipun, bukan berarti domain perusahaan yang berextensi .com itu valid, karena domain .com mudah didapat.
3. Alamat Perusahaan
Penting bagi para pencari kerja untuk mengetahui alamat perusahaan yang akan dikiriman lamaran. Langkah awalnya bisa mengecek dengan Google Maps.
5. SMS dan Transfer Uang
Hati-hati dengan lowongan kerja lewat pesan singkat atau SMS dari nomor telepon yang anda tidak kenal. Apalagi jika sampai diminta mengirimkan sejumlah uang dengan iming-iming mendapat pekerjaan.
Saksikan video tentang lowongan kerja berikut ini:
Informasi Lowongan Kerja Palsu
Cek Fakta Liputan6.com pernah menelusuri adanya klaim rekrutmen pagawai PLN untuk lulusan setingkat SLTA hingga S1 tahapan 2020.
Dalam surat tersebut menyebutkan, proses rekrutmen dibuka hingga 5 Juli 2020. Pendaftaran dilakukan melalui email rekrutmen.pln@email.com.
Setelah ditelusuri, klaim rekrutmen pegawai PLN untuk lulusan setingkat SLTA hingga S1 tahapan 2020 ternyata tidak benar. Pihak PLN telah membantah kabar tersebut dan memperingatkan masyarakat berhati-hati atas penipuan dengan modus rekrutmen pegawai PLN.
Selain itu, Cek Fakta Liputan6.com juga pernah menelusuri surat pemanggilan tes calon karyawan PT Pertamina (Persero), yang meminta biaya akomodasi ke peserta.
Dalam surat panggilan tersebut terdapat daftar nema peserta tes dan lembar ketiga terdapat ketentuan bagi peserta tes salah satunya pengenaan biaya akomodasi.
Namun lagi-lagi, setelah ditelusuri klaim surat pemanggilan tes calon karyawan Pertamina yang meminta biaya akomodasi ternyata hoaks. Surat tersebut tidak pernah dikeluarkan Pertamina dan mengarah pada penipuan.
(Arazanses Vicoristen Sinaga)
Advertisement